Sabtu, 13 November 2010

Tujuh Hari untuk Saat Ini

Gara-gara obrolan dengan Alia, jadi tertantang menggambar. Sekalian saja ikutan acara "Seven: Draw Your Days". http://www.facebook.com/event.php?eid=164635440234531 Padahal tahun lalu juga pernah ingin ikut, kebetulan memang hari-hari itu padat sekali acara asyik yang bisa diceritakan: menjuri lomba debat, menyelenggarakan pertunjukan wayang, menonton pagelaran seni kontemporer... Tapi saking repotnya tak cukup menggambarkannya dalam sehari, sehingga tak ada yang terunggah saat itu. Kapan-kapanlah kalau sketsanya terkumpul lagi. Kalau minggu ini rasanya malah tidak banyak peristiwa unik, benar-benar hanya keseharian rutin yang ada, terjebak dalam lingkaran setan yang tak pernah tuntas. Mengasah teknik pun belum sempat, alat gambar terbatas, pakai kertas bekas. Yang penting kita mulai.

Minggu, 07 November 2010

Harus selalu diingatkan kembali bahwa saya makhluk seberang cermin. minggu

Senin, 08 November 2010

Kembali ke ibukota yang sangat menyesakkan, inilah hiburannya. Malah belum pernah lihat buah lontar di Bandung, kenapa ya? senin

Selasa, 09 November 2010

Anak-anak ini putih seperti emaknya orang Sukabumi, tapi berwajah antik jiplakan bapaknya orang Makassar. Ingin menggambar wajah itu dengan terperinci tapi terlambat berangkat. Sampai sekarang pun saya masih belum tahu nama mereka siapa, hiks... curang... selasa

Rabu, 10 November 2010

Pulang hampir tengah malam gara-gara keterusan kerja sambil berkhayal nyanyi-nyanyi. rabu

Kamis, 11 November 2010

Pelampiasan ketegangan, menggiling sesuatu itu memang asyik, memuaskan lho. kamis

Jumat, 12 November 2010

Omnia mutantur, nihil interit. jumat

Sabtu, 13 November 2010

Akhir pekan masih harus berkutat di depan komputer adalah hal yang menyebalkan. Hanya kucing yang dapat membuat saat-saat itu menyenangkan. sabtu

Tidak ada komentar: