Selasa, 01 November 2016

Pena, Buah, dan Catatan Kematian

Kegilaan PPAP, lagu absurd yang telah memecahkan rekor dunia sebagai lagu terpendek yang masuk 100 besar tangga billboard, rupanya menular ke tokoh shinigami satu ini ...



Entah apakah lagu ini terilhami pelajaran bahasa Inggris di Jepang, atau asli meledek Steve Jobs (yang katanya tidak merekomendasikan stylus tapi setelah kematiannya Apple Pencil diperkenalkan), atau ada muatan esek-esek yang hanya dapat dipahami kalangan tertentu, yang jelas nada dan tariannya telah menjangkau berbagai lapisan khalayak dengan beragam tanggapan, geli ataupun jengkel.

Kebetulan, Death Note memang sering bertemakan pena dan apel dalam ilustrasinya. Sementara nanas? Boleh dibilang pengejawantahan sosok Ryuuku. Hihihi. Kesempatan ini pun dipakai untuk memperkenalkan sekuel generasi baru Death Note: Light Up the New World.

Kabarnya DN versi holiwut ada pemutihan, cari Yagami Light dapat White Salami. Eh tapi yang jadi L orang negro, berarti bukan pemutihan juga sih ... Layakkah sebagai pilihan tontonan?

Saya belum menamatkan Death Note versi drama, dengan pendekatan baru watak Light dan L sebagai "manusia biasa" seorang wota (penggemar idola yang kena risak) dan seorang obosama (anak juragan yang manis manja)...

Kemarin dulu sempat menonton di pesawat Garuda manga dari pengarang yang sama, tampil sebagai film orang Bakuman (2015). Sayang, tokoh utama, Saiko dan Akito diperankan oleh pemeran Kenshin dan Sojiro dari Rurouni Kenshin! Seolah-olah tidak ada aktor lain saja yang bisa diandalkan. Entahlah rasanya peran Sato Takeru menjadi anak SMA terlalu tua walaupun saat sebagai Kenshin terlalu muda masih cukup berterima (seperti dulu itu, Fujiwara Tatsuya bagi saya tidak pantas memerankan Yagami Light walaupun juara saat memerankan Shishio).

Namun, seperti apa pun ceritanya, selama itu karya Jepang, mari kita coba hargai. Dan tidak terbayangkan juga bagaimana mengholiwutkan Bakuman, secara pertarungan bisnis manga, apalagi di lingkaran Shonen Jump, adalah tema yang sangat khas Jepang ... Kalau a la holiwut, pasti harus berubah menjadi pertarungan bisnis DC vs Marvel vs komik independen.

Masalahnya, kita kan masih trauma DB Evolution hiks. Walaupun penulis naskah setelah 7 tahun akhirnya minta maaf, produser tetap harus menebusnya dengan karya yang lebih baik! Karena semangat DB adalah pertumbuhan watak dan penemuan jati diri. Ahaha haha ... Sebagai hiburan, mari nikmati saja pilot episode Trunks karya adaptasi dari penggemar, "Dragon Ball Z: Light of Hope" (2015). Konon sekuel berikutnya kembali mengalami gangguan perubahan campur tangan produser ... lingkaran setan tak berujung.

Berhubung kita sudah membicarakan tiga manga Shonen Jump, kepalang tanggung sekalian saja lanjut ke yang lain.
Gosipnya One Piece film orang mulai digarap, Luffy diperankan oleh pemeran Yagami Light dari DN versi drama. Cari-cari berita, yang ketemu hanya iklan game One Piece (Ener dan Croc? Kekuatan petir dan pasir berbenturan menjadi kaca?)
Sementara itu, Naruto tampil di panggung Jepang, dan sudah mulai diolah Lionsgate untuk versi holiwut. cx ,xcy`.