Gara-gara obrolan dengan Alia, jadi tertantang menggambar. Sekalian saja ikutan acara "Seven: Draw Your Days".
http://www.facebook.com/event.php?eid=164635440234531
Padahal tahun lalu juga pernah ingin ikut, kebetulan memang hari-hari itu padat sekali acara asyik yang bisa diceritakan: menjuri lomba debat, menyelenggarakan pertunjukan wayang, menonton pagelaran seni kontemporer... Tapi saking repotnya tak cukup menggambarkannya dalam sehari, sehingga tak ada yang terunggah saat itu. Kapan-kapanlah kalau sketsanya terkumpul lagi.
Kalau minggu ini rasanya malah tidak banyak peristiwa unik, benar-benar hanya keseharian rutin yang ada, terjebak dalam lingkaran setan yang tak pernah tuntas. Mengasah teknik pun belum sempat, alat gambar terbatas, pakai kertas bekas. Yang penting kita mulai.
Minggu, 07 November 2010
Harus selalu diingatkan kembali bahwa saya makhluk seberang cermin.
Senin, 08 November 2010
Kembali ke ibukota yang sangat menyesakkan, inilah hiburannya. Malah belum pernah lihat buah lontar di Bandung, kenapa ya?
Selasa, 09 November 2010
Anak-anak ini putih seperti emaknya orang Sukabumi, tapi berwajah antik jiplakan bapaknya orang Makassar. Ingin menggambar wajah itu dengan terperinci tapi terlambat berangkat. Sampai sekarang pun saya masih belum tahu nama mereka siapa, hiks... curang...
Rabu, 10 November 2010
Pulang hampir tengah malam gara-gara keterusan kerja sambil berkhayal nyanyi-nyanyi.
Kamis, 11 November 2010
Pelampiasan ketegangan, menggiling sesuatu itu memang asyik, memuaskan lho.
Jumat, 12 November 2010
Omnia mutantur, nihil interit.
Sabtu, 13 November 2010
Akhir pekan masih harus berkutat di depan komputer adalah hal yang menyebalkan. Hanya kucing yang dapat membuat saat-saat itu menyenangkan.