Tim @kukulintingan dan @transportasiumum bersepakat untuk membuat catatan tentang pengalaman keseharian naik angkot.
Catatan ini diharapkan dapat menjadi panduan untuk menjajaki usulan paling jitu demi menyelaraskan kebijakan angkot bagi para pengguna sejati dan para supir penyedia layanan. Tujuannya agar tercapai kenyamanan perjalanan sebelum impian para elite Bandung dalam membangun infrastruktur transportasi umum yang ajaib bisa betul-betul kesampaian.
Saya mulai deh dari pengalaman kemarin.
Sebagian besar jalur angkot Bandung sudah dapat dilacak melalui fitur transportasi umum google maps, walaupun kadang-kadang penomoran dan trayek angkot masih simpang siur antara versi lama dengan versi baru.
Angkot Abdul Muis Cicaheum via Aceh, angkutan kota yang menjadi andalan saya selama masa sekolah, berangkat pertama sekitar pukul 5.30 dan terakhir sekitar pukul 18.30 wib, demikian menurut informasi jalur angkot di google maps yang masih mungkin tepat mungkin juga ngarang.
Alternatifnya adalah angkot Stasiun-Sadang Serang yang dikabarkan berangkat pertama pukul 4.50 dan terakhir pukul 19.50 wib.
Bagi yang pulang di atas jam malam, harus cukup fasih melacak lokasi halteu perantara karena belum tersedia informasi ganti jalur yang lengkap.
Karena bubar ngopi cantik sudah lewat dari pukul 21.30 wib, dari jalan Sunda akhirnya naik Abdul Muis Dago untuk ganti arah ke Cicaheum di Simpang Dago. Angkot-angkot ini biasa beroperasi selama 24 jam sehari. Penumpang kali ini adalah serombongan muda-mudi NTT yang sedang mengunjungi temannya mahasiswi baru di Bandung. Obrolan mereka seputar lokasi misa pagi yang kecengabel.
#diaryangkot #angkotbandung