Maaf, ini bukan tentang
Pramuka yang besok berulang tahun, bukan pula
Paskibraka yang sedang bersiap-siap menghadapi Hari Merdeka :-p
Ini tentang tanggal tiga belas. Mana sekarang hari Jumat pula!
Triskaidekaphobia, khususnya Paraskevidekatriaphobia (kenapa mesti dibuat nama secantik ini ya, ilmuwan suka kurang kerjaan), istilah Latin untuk ketakutan orang pada angka tersebut, seperti yang banyak tampil di film-film horor.
Para pengidap
paraskevidekatriaphobia bersemangat mengajukan bukti-bukti bahwa hari tanggal ini memang mimpi buruk dengan statistik meningkatnya kasus kecelakaan rata-rata. Lalu ada insiden Apollo 13. Banyak juga yang memang dengan sengaja mengedarkan virus komputer pada hari seperti ini. Walaupun peradaban barat terkenal dengan skeptisisme, takhyul ini masih mencengkeram kuat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam keputusan-keputusan pemerintahan oleh pejabat terkait, dan masyarakat umum, sehingga demi menghindari hari ini, sering timbul banyak kerugian di bidang ekonomi.
Bahkan ada yang memperhitungkan bahwa Jumat tanggal 13 adalah
hari kematian Kristus, dan bahkan lebih jauh lagi hari
penyelewengan Adam dan Eva tergoda setan sehingga diusir Tuhan dari surga (hihi, bagaimana menghitung hari seperti itu yah).
Tapi kabarnya perhitungan semacam ini baru dikemukakan sekitar abad pertengahan, oleh para pengikut ordo Templar (itu tuh "nenek moyang"nya pencuri ulung
the Saint dan teladan dari pasukan Akagi di
final fantasy x) sejak terjadi penangkapan dan pembantaian terhadap para ksatria penjaga tanah suci pada tanggal tersebut oleh pemerintah Prancis awal abad 14 dengan alasan bid'ah (dicurigai motif aslinya adalah ekonomi, demi mengambil alih perbankan dari keterlibatan mereka, atau ada juga teori a la DVC itu lah).
Banyak juga yang sebaliknya menilai ini adalah keberuntungan sehingga banyak yang memasang lotre hari itu, atau mendirikan klub hobi yang menyelenggarakan kegiatan hanya pada hari itu.
Angka tiga belas sendiri oleh berbagai peradaban ada yang menganggap sial, tapi malah ada yang memuja-muji.
Mitos dewa-dewa Celtic, ketika 12 dewa bersantap di Valhala, Loki muncul marah karena tak diundang dan mengacaukan acara.
Kabarnya juga, dalam suatu upacara, Philip dari Macedonia memasang patungnya di antara dua belas dewa Olympia dan dibunuh sesaat kemudian.
Kisah ini diadaptasi oleh kepercayaan Kristiani, bahwa Kristus dan dua belas muridnya merayakan Makan Malam Terakhir. Juga menjadi pemanis di beberapa fiksi. Kisah Sleeping Beauty, sang tamu tak diundang mengutuk bayi putri. Menurut Prof Trelawney di HP, orang pertama yang berdiri dari meja dari tiga belas peserta akan mati. Lalu tahyul ini pun dijadikan teknik pembunuhan dalam salah satu episode Hercule Poirot.
Namun, ada juga yang menganggap anggota ketiga belas dalam suatu kelompok sebagai yang paling berkuasa dan agung. Zeus memimpin dua belas dewa sebagai yang ketiga belas dan tertinggi. Odysseus sebagai anggota ketiga belas dan berhasil lolos dari Cyclops.
Dalam ilmu falak Meksiko kuno, tiga belas adalah bilangan dasar suci. Ada tiga belas dewa, dan ada dua belas bintang plus matahari di puncaknya, dan ada dua belas dewa hujan sebagai personifikasi dewa ketiga belas yaitu dewa pertama, dewa langit.
Kaum Aztec menganggap tiga belas adalah jumlah langit, dan dijadikan siklus perputaran hari. Ini berhubungan dengan angka limapuluhdua, angka yang meliputi satu rentang waktu Aztec (13x4), sebagaimana diadaptasi oleh perlambangan pada gambar kartu poker dengan 13 hati, 13 sekop, 13 intan dan 13 daun.
Bangsa Sumeria menggunakan zodiac dengan 13 rasi bintang.
Namun karena rentang waktu peredaran yang berbeda, diadakan rasionalisasi menjadi hanya selusin.
Rasi bintang yang tersingkirkan,
Ophiuchus, terletak di antara Scorpio dan Sagitarius, digambarkan sebagai pemegang ular, lambang pengetahuan medis dan apoteker.
Mungkin ia tersingkir karena entah sejak zaman Firaun ular menjadi lambang sihir, penjelmaan setan yang menjerumuskan Adam dan Hawa, dan seperti di Hogwarts School, Slytherin membanggakan sifat-sifat licik: licin dan cerdik.
Dari sudut pandang lain, tiga belas adalah perlambang satu yang dipecah menjadi tiga, seperti trinitas dalam berbagai kepercayaan.
Ketemu di rubrik-rubrik astrologi,
whatever these means:
Secara umum, tiga belas adalah elemen yang aneh, istimewa, terpinggirkan dan tak menentu. Terpisah dari peraturan normal dan irama semesta.
Mereka adalah satu kesatuan elemen dinamis dalam kelengkapan statis yang dapat menggoncangkan keseimbangan keterkaitan alam semesta, sehingga perkembangannya sendiri harus dihalangi demi keselarasan. Mekanisme pengaturan ini mengarahkan alam ke mode osilasi tetap.
Kabarnya setelah ditimbang berat badan ketika hidup dan setelah mati, selisihnya yaitu
berat nyawa ada 13 ons! (Walah, ini bagaimana lagi menghitungnya...)
Seperti diperlambangkan oleh kartu
tarot ketiga belas,
"Kematian", adalah perubahan yang penting, bukan berarti suatu akhir, melainkan awal yang baru, kelahiran kembali setelah menamatkan satu siklus dua belas, melalui suatu gerbang menuju tingkat keberadaan yang lebih tinggi. Ini menyeramkan karena menimbulkan kecemasan, ketakpastian, keragu-raguan karena akan menghadapi kedatangan siklus baru yang belum dikenal.
Namun ini juga sering dianggap sebagai perlambang yang kurang baik bila diterjemahkan menjadi: melakukan hal yang sama berulang-ulang, seperti usaha sia-sia
Sisyphus atau
Danais.
Karena selisih perputaran tahun matahari dengan tahun bulan, dalam selang dua atau tiga tahun akan terjadi bulan purnama ke-13, ditafsirkan oleh kebudayaan Viking sebagai perlambang tamu asing. Maka dukun suku tersebut akan menunjuk orang luar menjadi ksatria ketigabelas.
(Sumber=Eaters of the Dead alias The 13th Warrior, Michael Crichton)
Urutan ketigabelas abjad adalah huruf M untuk Mary, Matrimony, sehingga 13 itu sendiri adalah perlambang kewanitaan. Berhubungan dengan rata-rata siklus menstruasi dalam setahun, dan jumlah lubang di tubuh perempuan (loh, berarti ketiak tuh gak dihitung ya? Buntu?)
Venus mengelilingi Matahari
13 kali dalam rentang waktu 8 tahun Bumi, demi mencapai lintasan berbentuk bintang bersudut lima yang nyaris sempurna terhadap letak bumi dalam tatasurya.
Dikaitkan dengan hari Jumat (Friday), yang merupakan hari penyembahan Freja, dewi kesuburan atau Venus versi Eropa, lengkaplah
Friday the 13th phobia sebagai proyeksi bias gender.
Apa pun ...
Kalau di film horror Indonesia yang payah kan malam Jumat kliwon. Gak ada pengaruh, apakah 13 atau bukan, yah?
Seperti temannya si triskaideka di atas, sisi kiri pun direndahkan dari sisi kanan dalam adat istiadat sopan santun dan bahasa berbagai peradaban (Sinistra, Gauche), bahkan disebut sebagai perlambang setan, kelihatannya karena berkaitan juga dengan perlambangan perempuan.
Kebetulan Agustus 13 lah yang dijadikan
Hari orang-orang Kidal.