Kamis, 19 November 2015

Meu Rio

Mampir di kantor LSM imut Meu Rio, staf-stafnya muda-mudi keren ke kantor bersepeda, dengan bangga memperkenalkan jati diri sebagai "generasi milenium" usia 18-30 tahun yang walaupun sléngéan tetaplah lebih cerdas canggih berwawasan daripada pendahulunya.



Mereka memahami kesetaraan hak dan kewajiban, dan sudah tercerahkan bahwa dalam menghadapi keterbatasan sumber daya, tersedianya akses publik jauh lebih penting daripada kepemilikan. Mereka menyadari betapa demokrasi harus ditegakkan bukan sekadar dengan memberi suara di pemilu sekali lima tahun, melainkan melalui keterlibatan sehari-hari dalam memperkecil kesenjangan sosial.

Satu hal lagi yang mengagumkan, mereka dengan terbuka tidak hanya menceritakan kesuksesan, tetapi juga becermin dari kegagalan, misalnya upaya melakukan konferensi pers yang cukup didengar oleh para pengambil kebijakan, tetapi sama sekali tidak menggugah masyarakat untuk berpartisipasi. Mereka segera menyadari bahwa media konvensional tidak mendapat tempat di khalayak umum, sehingga media sosial lebih layak diandalkan.

Mereka pun mengembangkan perangkat media sosial untuk menggalang gerakan masyarakat, yang kini telah ampuh mendorong sekitar 200 ribu anggota berbagai kalangan turut mengawal aneka aspek urban perkotaan: sanitasi, transportasi, penyelamatan bangunan bersejarah, pencegahan kekerasan polisi terhadap warga, dll.

Setiap warga dapat proaktif mengajukan suatu masalah yang sedang dihadapi, yang lain mengerubungi untuk membahas dan membantu secara interaktif, kalau ada isu yang sama bisa menggabungkan kekuatan menggalang massa. Isu yang paling mendesak didahulukan agar dapat dengan kekuatan penuh menekan pemerintah untuk mendukung atau mengubah suatu kebijakan. Hanya satu pantangannya, yakni dilarang memakai perangkat ini untuk mengusung kampanye yang bersifat SARA.

Perangkat ini tersedia open source, terbuka untuk dioprek oleh siapa pun yang ingin menerapkan gerakan semacamnya di kota masing-masing. Meu Rio menyediakan pelatihan dan berbagai dukungan profesional, sebagaimana dijelaskan melalui situs di bawah ini.

Mungkin di Indonesia juga sudah banyak prakarsa serupa, mari berbagi pengalaman, gagasan, peluang, tantangan, keberhasilan maupun kegagalan, supaya selalu ada perbaikan dan perluasan jejaring pergerakan.

http://ourcities.org/
http://www.nossascidades.org/en/founders

Tidak ada komentar: