Kamis, 18 Februari 2021

Maneh ge Calo!



Karena sedang perlu ungkat-angkut meja kursi ke sana kemari, saya disopiri opang langganan berangkat menguruskan kir mobil bak terbuka milik adik saya yang minggu lalu keburu habis masa berlaku.
Balai pengujiannya jauh di ujung dunia, gara-gara melamun melulu mesti bolak-balik pula cari bolpen dan fotokopi.
"Kenapa ngga nitip aja Téh?" tanya calo preman yang patroli keliling parkiran.
Setelah lepas dari kejaran tiga calo lain, yang satu ini keukeuh nggak kapok memepet saya sejak balikan kedua. Susah juga kalau dilengosin saja, terpaksa saya balas sekenanya.
"Ah da ngga ada duit."
"Bisa disesuaikan bujet aja berapa Téh."
"Ya gak punya."
Aslinya sih memang saya hanya punya uang 90 ribu rupiah, konon biaya kir maksimal tidak akan lebih dari itu. Untuk biaya calo konon tahun lalu adik saya pernah ditawari 170 ribu, entah buat apa secara prosedurnya itu-itu doang sepertinya nggak terlalu repot.
"Tétéh 'kan calo juga 'kan jauh-jauh ke sini. Saya putra daerah, kita tahu sama tahu saja lah bagi-bagi."
*Calo juga* dari mananya Hong Kong??? Daerah mana pula, Kekaisaran Gedebage Merdeka??? Bukannya ini masih di kota. Saya juga orang kelahiran kota ini gitu loh!
"Bukan lah, saya utusan yang mau memeriksa prosedur layanan di sini kalau ada korupsi atau penyalahgunaan wewenang," bual saya saking kesalnya.
"Woiya, memang di sini banyak pungli, adukan saja Téh!" tantang dia.
"Ya iya mau."
"Halah banyak gaya ... M A N É H G É C A L O OOO O O !!!"
jerit sang preman putra daerah menggema sak parkiran balai.
Entah maksudnya mempermalukan saya atau apa gitu. Yah setidaknya belum kelihatan dia bertindak yang merusak seperti menggores cat mobil atau mengempeskan ban.

Petugas-petugas Dishub cuma cengar-cengir kasih jempol menyaksikan peristiwa ini, da mereka mah ngga ada ruginya, toh bakal kebagian persekot kalau jadi dicalo, kalau nggak pun masih digaji ini.

Sialnya saya tu sebetulnya memang mencalo, secara hanya meminjam KTP adik tanpa surat kuasa karena dia sedang kalang-kabut ngeprint ini itu mau kirim segala macam, supaya gampang saya bermaksud mengaku-aku sebagai adik sendiri, apa gunanya bersaudara kalau nggak bisa mirip-miripin muka yekan.
Tapi mungkin secara tampang cucok juga untuk mulai menjabani profesi calo sebagai sampingan 🚛🚛🚛

Tidak ada komentar: