Saudara-saudaraku sebangsa
Felisia. Inilah saatnya kita berkumpul, merapatkan barisan untuk menegaskan keberadaan golongan kita di kancah pertarungan politik...

Janganlah lupa.
Loteng dan
atap ada dalam kekuasaan kita.
Dan sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya di muka bumi, bangsa kita
takkan pernah tunduk pada aturan susunan manusia.
Mereka takkan mampu
menindas ataupun mengurung kita dalam
kandang emas.
Kita adalah jiwa yang
bebas.
Kita hanya akan mendatangi mereka dengan
manja di saat butuh, dan meninggalkan mereka di saat bersiap menempuh
petualangan baru.
Kita bukanlah sekadar
gelandangan jalan seperti mereka sangka, melainkan
seniman yang hidup dari cinta, oleh cinta, untuk cinta.
Kita akan selalu tahu apa yang kita
miauw.
Mari perjuangkan HAK (hak asasi kucing) kita.
- Lindungi bayi-bayi terhadap pemisahan paksa dari induknya.
- Atasi kriminalitas garong dengan logistik yang memadai.
- Lepaskan kucing-kucing hutan yang diselundupkan ke mal-mal.
- Hentikan eksploitasi kucing untuk kesenangan spesies tertentu.
- Cegah pemangkasan kumis kucing oleh oknum-oknum tak jelas.
- Tingkatkan kesehatan mata kucing melalui pencegahan polusi.
Heil, Hitamler...
Charlotte Chaplin,
kader PKK (Partai Kebahagiaan Kucing)