Janganlah lupa. Loteng dan atap ada dalam kekuasaan kita.
Dan sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya di muka bumi, bangsa kita takkan pernah tunduk pada aturan susunan manusia.
Mereka takkan mampu menindas ataupun mengurung kita dalam kandang emas.
Kita adalah jiwa yang bebas.
Kita hanya akan mendatangi mereka dengan manja di saat butuh, dan meninggalkan mereka di saat bersiap menempuh petualangan baru.
Kita bukanlah sekadar gelandangan jalan seperti mereka sangka, melainkan seniman yang hidup dari cinta, oleh cinta, untuk cinta.
Kita akan selalu tahu apa yang kita miauw.
Mari perjuangkan HAK (hak asasi kucing) kita.
- Lindungi bayi-bayi terhadap pemisahan paksa dari induknya.
- Atasi kriminalitas garong dengan logistik yang memadai.
- Lepaskan kucing-kucing hutan yang diselundupkan ke mal-mal.
- Hentikan eksploitasi kucing untuk kesenangan spesies tertentu.
- Cegah pemangkasan kumis kucing oleh oknum-oknum tak jelas.
- Tingkatkan kesehatan mata kucing melalui pencegahan polusi.
Heil, Hitamler...
Charlotte Chaplin,
kader PKK (Partai Kebahagiaan Kucing)
1 komentar:
Kemana gerangan dia sekarang ya? kayanya dah jadi single mother somewhere di sekitar Jl. Panaitan. Kucing yang di masa ABGnya tampak semakin cantik, tapi lalu jadi keliatan nyebelinnya dan ganjen pula. Tetep dirindukan
Posting Komentar