Bagi masyarakat Jepang, di antara siaran olahraga favorit yang bakal mereka bela-belain nonton:
- Yakyuu
Baseball, baik liga pro maupun amatiran koushien SMA, sumber bintang baru, wujud kekaguman pada Amerika. - Sumo!!!
Gulat khas Jepang dengan cawatnya, sebagai tradisi Shinto turun-temurun - Judo
terutama ratunya, si imut Tamura Ryoko alias Yawara-chan yang bergelimang emas kejuaraan dunia, dan pesta pernikahannya yang bergelimang intan permata. - Seputar Puroresu dan Kakutougi
Fenomena Inoki yang kemudian memperluas wilayah ke Pride dan K-1 dengan Bob Sapp-nya, Mixed Martial Arts menghiasi siaran berbagai saluran televisi dalam menyambut tahun baru.
Sepak bola ternyata belum termasuk di dalamnya.
Padahal, struktur sepak bola itu sendiri, punya makna yang sangat dalam: fullerene, yang nyaris menambah deretan pemenang nobel orang Jepang, seandainya penelitiannya terbit tidak dalam huruf keriting. Struktur ini adalah cikal bakal struktur carbon nanotube.
Bahkan walaupun ada Kapten Tsubasa, dan si Conan sedemikian tergila-gila, mereka juga setia mendukung Nakata keliling Eropa, namun sampai detik FIFA 02 digelar, rata-rata khalayak Jepang masih memandang sepakbola (dan Korea) dengan sebelah mata.
Barulah setelah itu para Office-Lady mulai mempergosipkan, "Wah, ternyata si Beckham sama si Ilhan itu ganteng juga yah," walaupun belum sampai ke perincian permainan itu sebagaimana mereka bisa membahas Baseball. Sejak itu pula lah berbagai produk komersial dari cokelat, mie instant sampai ke salon kecantikan mulai memasang wajah para pebola domestik dan internasional.
Yeah kali ini aku sama sekali tak punya akses untuk ikut heboh di Euro sebagaimana di FIFA World Cup dulu. Waktu itu sih mii-haa mii-haa.
Apapun,
terinspirasi Bend it like Beckham,
I can't stand only being the watcher,
I'm rather the
Tohoho... Willkommen, Olliver Kant!
Mii-haa = sebuah istilah untuk orang yang terbawa trend.
Ada berbagai macam penjelasan yang tidak pasti mengenai asal-usulnya, mencakup:
- sandi dalam kegiatan sumo
- nama anak putri yang booming zaman meiji
- tangga nada antara *dore* dan *sora*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar