Kalau dipikir-pikir lagi, memang sebenarnya aku tak begitu setuju dengan pendidikan dan latihan yang menggunakan kekerasan dan teriakan. Terutama karena, aku pun tak merasa itu mempan bagiku sendiri. Tapi, dalam beberapa hal ternyata memang itu satu-satunya jalan penempaan? Bak bik buk gubras gabrus breeeeng.
***
Pesan sponsor: Pustakalana bekerja sama dengan 1001 buku, Bicons dan Ultimus membuka pojok baca dan pameran poster di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan Bandung, dalam acara yang diselenggarakan oleh koalisi pendidikan 2 - 9 Mei 2006.
2 komentar:
hampir semua kecengan yang keren adalah perokok,
nah itulah, mungkin ß memang keren....
aduh, ternyata walau keren tapi ß salah tempat komen.... heheheh....
nah ß sih pelaku kekerasannya, pro kekerasan, tapi hanya dalam pendidikan organisasi dengan tujuan menyaring mental-mental cau!
Posting Komentar