Kamis, 12 Juli 2007

Adios Cucaracha ・殺手驪歌

Aku sedang asyik mandi di pancuran kantor
ketika sadar ada terkapar kecoa seekor.
Entah dari mana dia datang,
dan entah ke mana dia harus pulang.
Dia menggeliat dan panik menggelepar
dari arus buih sabun yang kencang mengalir.
Tidak mungkin dia menerobos lubang air.
Aku pun ikut panik melihatnya,
karena tak bisa keluar
kami pun berlari-lari berputar-putar
dalam sempitnya kamar.
Sampai tak jelas siapa yang menghindar
dan siapa yang mengejar.

(berima!)

Setelah berhasil menapak tempat aman, aku memperhatikannya diam-diam. Dia menggulung antena, dan tampak mengeringkannya dengan moncong dan kaki-kakinya. Aku pun kembali membereskan mandiku sambil berhati-hati mengucurkan air tanpa memercikkan ke arahnya, dan segera kabur.

Tadi pagi aku kembali ke sana. 24 jam setelah kemarin, sang kecoa masih tergeletak di tempat yang sama. Aku menyenggolnya dengan tongkat, dan ternyata dia kembali tergesa-gesa ke sana kemari. Masih penuh semangat walaupun terseok-seok.

Tuhan, Maha Besar Engkau yang mengasihi makhluk semungil ini dengan daya hidup tinggi. Manalah berhak aku membasmi nyawanya?
Sambil menahan rasa takut dan geli, aku pun mengibaskan sapu menghalaunya keluar kamar pancuran.

Beberapa tahun lalu, entah kenapa sekitar bulan Juli juga, aku pernah bersumpah untuk tak akan pernah meracuni serangga, dan berusaha memberikan garis batas demi hidup berdampingan secara damai dengan makhluk-makhluk yang tersingkirkan itu.
Mungkin suatu saat saya masukkan kecoa (dan kutu???) ke dalam daftar makhluk yang perlu saya perjuangkan hak hidupnya: Selain kucing, kelinci, kepik, kelelawar, katak, kupu-kupu, kunang-kunang, kura-kura...

Yap, hari inilah saatnya.

Teringat sebuah sastra Buddha menggambarkan seorang penjahat diselamatkan dari neraka oleh benang sutra seekor laba-laba, satu-satunya makhluk yang pernah ditolongnya. Walaupun akhirnya benang itu putus karena diperebutkan...

Tassha de kurase, gokiburi-chan... Tsukamaranai youni.
Andai aku berjasa bagimu kali ini, balaskanlah nanti di surga...


(Seminggu terakhir aku memang sempat mencari-cari lagu ini. Mungkin karena penasaran akibat acara kemarin...
Setelah peristiwa tadi pagi, aku coba cari lagi melalui huruf kanji, siapa tahu malam ini akan berhasil melalui restu sang kecoa. Lumayanlah setidaknya dapat versi karaokenya, walaupun norak... Terima kasih kecoa, selamat jalan semoga sampai tujuan.)



殺手驪歌 順流逆流主題曲
(Adios Cucaracha - OST Time and Tide)
Wu Bai - China Blue

en chu xi gua e xim diong cui ki liao ji zun hong
en chu xi gua e xim diong ya zai gua yu wan xiong mo
jin sheng yi ji xiong go bu ji qiong
ya bu yi ding sen liong
li be li sha jin gong hui bi xiong
sheng xi be an zua can xiong

gui ki xi gui ki m su yao zai deng kyong

min dui diu wan ying yi hua gua yi bin long bo xia
min dui diu liu long e gua ji jiu xi gua e sheng hua
gan gong gua ying yuan hui dang tuan li ji cha po long
gan gong gua bo dian kyong
jia xi lan yi hou ge zai xiong hong
gua m xi li e qiu zu

gui ki xi gui ki m su yao zai deng kyong

gua e xim qing hi bang li zai ya Adios Cucaracha
lan e um mia ji yu lan zai ya Adios Cucaracha

Tidak ada komentar: