Sabtu, 31 Mei 2008
Yotsuba & Rokok!
Hari Bebas dari Tembakau sedunia!!!...
Bebaskan putra-putri keponakan dan cucu-cucu kita dari asap rokok!!!
Tema tahun ini: Mengimbau pelarangan iklan dan sponsor rokok... Wah, susah juga ya secara iklan yang paling bagus saat ini iklan rokok, sponsor yang paling kencang aliran dananya adalah dari perusahaan rokok... Walah-walah-walah...
Yotsuba & Rokok!
Kutipan dari bab 15 "Yotsuba & Oleh-oleh".... Nah ini nih contoh perokok yang tidak bertanggung jawab.
Morris, tentang Rokok
Morris (Maurice de Bevedere), pengomik Perancis yang menggambar Lucky Luke, pada tahun 1983 memutuskan untuk menyuruh Bang Lucky berhenti merokok, dan mengganti rokok di bibir dower sang jagoan kita ini dengan batang alang-alang.
"Mengapa saya menghapus rokok Lucky Luke, adalah karena kenyataannya anak-anak cenderung meniru pahlawan-pahlawan yang petualangannya mereka baca. Adalah penting untuk memberi mereka teladan yang baik."
Apa gak telat, Oom? Setelah sekian puluh tahun Bang Lucky gak berhenti-berhenti? Oke, gak ada kata telat untuk tobat tentunya. Tapi ngomong-ngomong gimana dong cara meneladani keahlian menembak Bang Lucky?
Selasa, 27 Mei 2008
Lima Dekade SMPN 5
Jadi ternyata, desas-desus adanya reuni akbar SMPN 5 Bandung itu benar. Hanya saja karena beritanya simpang siur, gara-gara ada berbagai macam acara pra-reuni akbar, ada reuni seangkatan, ada reuni sedekade, tidak ada yang melibatkan angkatan saya, ya kagetan mendadak juga deh ikutannya.
Ikas yang mengirim berita, terdaftar datang, tapi entah di mana. Yuni yang semangat mengajak, malah gak muncul. Kebetulan sehabis lari pagi dengan β (95) jadi bisa berangkat bareng. Di sana ada Ec (96) yang dibawa oleh 'teman fitness'(?)nya yang angkatan 90, namun karena kebingungan dengan hitungan tahun angkatan, sempat keliru menyangka dirinya anak 95, dan setelah sore muncul A9 (91) yang celingukan karena hanya tahu dari spanduk di jalan... Para alumni dikelompokkan masing-masing dekade: 59-69, 70-79, 80-89, 90-99, dan 2000 ke atas. Dekade 90an memperoleh seragam kaos hijau-putih.
Di dekade kami kebanyakan yang datang adalah angkatan 1990, sementara angkatan 1991-1995 yang seharusnya aku (angkatan 93) kenali selama masa tiga tahun bersekolah di sana, hanya muncul segelintir selain yang di atas itu. Si β masih mendingan, ada beberapa teman angkatannya yang ditemukan. Aku cuma sempat menyapa Wi. Tentunya bisa dimaklumi karena tahun ini angkatan kami sedang berada pada masa-masa kritis meniti jenjang karier, membina rumah tangga, mengurus putra-putri yang masih bayi, dan sudah tersebar di seluruh pelosok nusantara dan segenap penjuru dunia tanpa mampu menjangkau Bandung dalam sesaat.
Selain angkatan 90, ternyata ada juga yang aku kenal, seperti Pak Er (87) yang dari Kobe... Dan yang paling menonjol yah anak-anak KANST. Yang pertama kelihatan, Tgp (88) yang serombongan berkaos hitam-merah roller skaters. Hampir semua angkatan 80an kompak memakai kaos angkatan khusus karena sudah konsolidasi terlebih dahulu di reuni per angkatan. Untuk acara pagi, siang dan malam, mereka punya seragamnya masing-masing. Malah angkatan 60an tampil sangat memukau di acara malam, dengan seragam busana berwarna merah dengan selendang keperakan.
Suguhan hiburannya sih terkesan cenderung 80an: marching band, disko, yah begitulah. Beberapa angkatan tertentu, terutama angkatan 60an dan 70an, membuat penampilan khusus di atas panggung; bahkan ada yang sempat kabaret segala! Wah, sisa-sisa semangat masa muda! Lagu pilihannya juga lagu masa kini, bukan yang oldies lho! Funky betul, kapan latihan dan persiapannya tuh? Jadi mengkhayal, bisa gak ya, angkatan kami dikumpulkan seheboh ini... Mungkin saat sudah mapan, sekitar 20-30 atau 50 tahun lagi (???)
Ikas yang mengirim berita, terdaftar datang, tapi entah di mana. Yuni yang semangat mengajak, malah gak muncul. Kebetulan sehabis lari pagi dengan β (95) jadi bisa berangkat bareng. Di sana ada Ec (96) yang dibawa oleh 'teman fitness'(?)nya yang angkatan 90, namun karena kebingungan dengan hitungan tahun angkatan, sempat keliru menyangka dirinya anak 95, dan setelah sore muncul A9 (91) yang celingukan karena hanya tahu dari spanduk di jalan... Para alumni dikelompokkan masing-masing dekade: 59-69, 70-79, 80-89, 90-99, dan 2000 ke atas. Dekade 90an memperoleh seragam kaos hijau-putih.
Di dekade kami kebanyakan yang datang adalah angkatan 1990, sementara angkatan 1991-1995 yang seharusnya aku (angkatan 93) kenali selama masa tiga tahun bersekolah di sana, hanya muncul segelintir selain yang di atas itu. Si β masih mendingan, ada beberapa teman angkatannya yang ditemukan. Aku cuma sempat menyapa Wi. Tentunya bisa dimaklumi karena tahun ini angkatan kami sedang berada pada masa-masa kritis meniti jenjang karier, membina rumah tangga, mengurus putra-putri yang masih bayi, dan sudah tersebar di seluruh pelosok nusantara dan segenap penjuru dunia tanpa mampu menjangkau Bandung dalam sesaat.
Selain angkatan 90, ternyata ada juga yang aku kenal, seperti Pak Er (87) yang dari Kobe... Dan yang paling menonjol yah anak-anak KANST. Yang pertama kelihatan, Tgp (88) yang serombongan berkaos hitam-merah roller skaters. Hampir semua angkatan 80an kompak memakai kaos angkatan khusus karena sudah konsolidasi terlebih dahulu di reuni per angkatan. Untuk acara pagi, siang dan malam, mereka punya seragamnya masing-masing. Malah angkatan 60an tampil sangat memukau di acara malam, dengan seragam busana berwarna merah dengan selendang keperakan.
Suguhan hiburannya sih terkesan cenderung 80an: marching band, disko, yah begitulah. Beberapa angkatan tertentu, terutama angkatan 60an dan 70an, membuat penampilan khusus di atas panggung; bahkan ada yang sempat kabaret segala! Wah, sisa-sisa semangat masa muda! Lagu pilihannya juga lagu masa kini, bukan yang oldies lho! Funky betul, kapan latihan dan persiapannya tuh? Jadi mengkhayal, bisa gak ya, angkatan kami dikumpulkan seheboh ini... Mungkin saat sudah mapan, sekitar 20-30 atau 50 tahun lagi (???)
Jumat, 16 Mei 2008
Yotsuba & Bulutangkis!
http://bambumuda.multiply.com/photos/album/11/Yotsuba_Bulutangkis
Menyambut Thomas-Uber 2008, sebaiknya kita sebagai bangsa Indonesia juga bersemangat latihan, jangan mau kalah sama neng Yotsuba... Keluarkanlah JURUS ANDALAN!!!
Dicuplik dari Yotsuba&! jilid 4 bab 22, karya Azuma Kiyohiko.
Cerita Sebelumnya:
Yotsuba Koiwai adalah anak aneh berusia lima tahun yang baru dibawa ayahnya pindah ke sebelah rumah keluarga Ayase. Dengan kemunculannya, setiap hari selalu menjadi hari yang paling menyenangkan. Nikmatilah segala yang ada di sekeliling.
(Perhatian:)
(Bagi yang belum tahu, cara membaca manga Jepang adalah dengan dimulai dari bingkai dan balon di sudut kanan atas masing-masing halaman, berlanjut ke kiri, dan pindah ke bawah. Agar huruf terbaca jelas, bukalah gambar hi-res-nya. Semoga tidak bingung.)
Senin, 12 Mei 2008
Bangsa Pelangi
Semenanjung di Afrika Selatan, adalah tempat orang menumpukan harapan di awal globalisasi. Melihat daratan permai dengan gunungnya yang seakan-akan bertaplak meja, setelah berbulan-bulan terombang-ambing di tengah samudra, adalah suatu hal yang melegakan awak kapal. Mungkin seperti "red-line" di dalam manga One Piece. Sebuah titik tolak, untuk selanjutnya kembali berangkat demi menemukan "dunia baru".
Afsel punya pertukaran kebudayaan dengan Indonesia, karena banyak bangsawan-bangsawan penentang Belanda yang dikucilkan di sana, antara lain Syaikh Yusuf dari Makassar, Tjakradiningrat, Raja Madura... Mereka turun-temurun membentuk komunitas "Cape Malay".
Apartheid yang diterapkan di Afsel, menggugah seorang pengacara India mungil yang kemudian terkenal akan kebesaran jiwanya, Mahatma Gandhi, untuk turun tangan memperjuangkan hak asasi manusia.
...
Mengutip Pia:
Sedianya kami akan menerima seorang tamu penting dari Afsel. Namun kemarin kunjungannya diundur secara mendadak!
Mungkinkah karena mereka sibuk menengahi konflik di Zimbabwe?
Atau gara-gara kenyataan bahwa anggota African National Congress masih dianggap teroris oleh pemerintah Amerika? Harree geenee?
...
Apa pun, Afsel menjadi kegemaran saya karena, eng i eng, kerudung andalan saya, oleh-oleh dari Ibunda, yang saya pakai ketika menampilkan jatidiri di jejaring sosial semacam friendster multiply dsb itu, berasal dari Afsel. Siapa tahu, melalui pertemuan ini, saya bisa menggalang kerja sama sambil cari-cari kesempatan mampir juga ke sana dan pilih-pilih kerudung sendiri (halah)...
Afsel punya pertukaran kebudayaan dengan Indonesia, karena banyak bangsawan-bangsawan penentang Belanda yang dikucilkan di sana, antara lain Syaikh Yusuf dari Makassar, Tjakradiningrat, Raja Madura... Mereka turun-temurun membentuk komunitas "Cape Malay".
Apartheid yang diterapkan di Afsel, menggugah seorang pengacara India mungil yang kemudian terkenal akan kebesaran jiwanya, Mahatma Gandhi, untuk turun tangan memperjuangkan hak asasi manusia.
...
Mengutip Pia:
Afsel adalah kekuatan ekonomi terdepan di Benua Afrika. Negara ini menginspirasi banyak negara di dunia karena kemampuannya untuk melewati masa transisi secara damai dari hegemoni politik apartheid menuju negara yang demokratis. Sebagai wujudnya, Afsel telah menjelma menjadi rainbow nation sehingga menjadi contoh bagaimana masyarakat yang pluralis dibangun. Afsel juga telah menjadi model bagaimana proses rekonsilisasi dibentuk melalui keberadaan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR). Namun di balik kesuksesan yang luar biasa, Afsel masih bergelut dengan masalah sosial, diantaranya tingginya tingkat kriminalitas dan tingkat penularan HIV/AIDS.
Sedianya kami akan menerima seorang tamu penting dari Afsel. Namun kemarin kunjungannya diundur secara mendadak!
Mungkinkah karena mereka sibuk menengahi konflik di Zimbabwe?
Atau gara-gara kenyataan bahwa anggota African National Congress masih dianggap teroris oleh pemerintah Amerika? Harree geenee?
...
Apa pun, Afsel menjadi kegemaran saya karena, eng i eng, kerudung andalan saya, oleh-oleh dari Ibunda, yang saya pakai ketika menampilkan jatidiri di jejaring sosial semacam friendster multiply dsb itu, berasal dari Afsel. Siapa tahu, melalui pertemuan ini, saya bisa menggalang kerja sama sambil cari-cari kesempatan mampir juga ke sana dan pilih-pilih kerudung sendiri (halah)...
Langganan:
Postingan (Atom)