Afsel punya pertukaran kebudayaan dengan Indonesia, karena banyak bangsawan-bangsawan penentang Belanda yang dikucilkan di sana, antara lain Syaikh Yusuf dari Makassar, Tjakradiningrat, Raja Madura... Mereka turun-temurun membentuk komunitas "Cape Malay".
Apartheid yang diterapkan di Afsel, menggugah seorang pengacara India mungil yang kemudian terkenal akan kebesaran jiwanya, Mahatma Gandhi, untuk turun tangan memperjuangkan hak asasi manusia.
...
Mengutip Pia:
Afsel adalah kekuatan ekonomi terdepan di Benua Afrika. Negara ini menginspirasi banyak negara di dunia karena kemampuannya untuk melewati masa transisi secara damai dari hegemoni politik apartheid menuju negara yang demokratis. Sebagai wujudnya, Afsel telah menjelma menjadi rainbow nation sehingga menjadi contoh bagaimana masyarakat yang pluralis dibangun. Afsel juga telah menjadi model bagaimana proses rekonsilisasi dibentuk melalui keberadaan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR). Namun di balik kesuksesan yang luar biasa, Afsel masih bergelut dengan masalah sosial, diantaranya tingginya tingkat kriminalitas dan tingkat penularan HIV/AIDS.
Sedianya kami akan menerima seorang tamu penting dari Afsel. Namun kemarin kunjungannya diundur secara mendadak!
Mungkinkah karena mereka sibuk menengahi konflik di Zimbabwe?
Atau gara-gara kenyataan bahwa anggota African National Congress masih dianggap teroris oleh pemerintah Amerika? Harree geenee?
...
Apa pun, Afsel menjadi kegemaran saya karena, eng i eng, kerudung andalan saya, oleh-oleh dari Ibunda, yang saya pakai ketika menampilkan jatidiri di jejaring sosial semacam friendster multiply dsb itu, berasal dari Afsel. Siapa tahu, melalui pertemuan ini, saya bisa menggalang kerja sama sambil cari-cari kesempatan mampir juga ke sana dan pilih-pilih kerudung sendiri (halah)...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar