Selasa, 27 Januari 2009

Rembang Petang

Mulai membaca karena heran sama filmnya, perasaan gak terlalu hebat. Tapi kenapa fans-fansnya segitu heboh, siapa tahu bukunya memang lebih menarik?

Twilight



Ternyata, hampir semua hal esensial yang ingin disampaikan sudah tampil di film.
Sepintas lalu, kelihatannya model kisah cinta ini menggunakan pola shojo manga, tapi ternyata bukan. Cewek mana di shojo manga yang semanja, selemah dan segeblek Bella? Sama sekali gak pantas dielu-elukan sebagai teladan.

jacobblackPerwatakan tokoh cowoknya seharusnya Byronic, tapi tidak demikian, sehingga dengan serta merta kehilangan daya tariknya.

Semula saya sangka itu salah peran di film, ternyata dari bukunya sudah kayak begitu. Apa gunanya dipasang jadi vampir kalau sok alim begini.

Masih mendingan si berondong Indian itu, gantengan... eksotis... Lebih muda sedikit bukan masalah.

Bagus juga ide tentang kulit yang berkilau pelangi. Tapi kenapa hanya sinar matahari yang membuat begitu? Lalu apa bedanya dengan lampu listrik biasa? Maksa banget, ya.


New Moon



Katanya diterjemahkan menjadi "Dua Cinta", kenapa bukan "Bulan Baru"? Jadi geuleuh. Dan uh, ketololan pasangan ini semakin memuakkan. Mungkin saya lupa, bahwa walaupun si culun Edward itu sudah hidup seabad, dia masih remaja konyol. Tapi tetap saja, Romeo-Juliet kan masih 14 tahun! Sebagai 18 ke atas, lebih dewasa sedikit dong! Romantika mati bersama kan sudah sejak lama dipatahkan oleh film Titanic (yang sebenarnya hueks juga) gituh...

Ide menyambung-nyambungkan ke dongeng zombie kali ini, bolehlah.

Bahwa si Jake berubah jadi serigala, sudah diduga sejak semula. Tapi yang mengejutkan adalah, kenapa dia sampai segitu sayangnya pada Bella? Apakah karena terlanjur kepincut flirtingnya di buku pertama? Atau hanya semangat bersaing dengan musuh bebuyutannya yang dingin dan sombong ituh?

Yang lebih menyebalkan lagi, adalah masalah rasialis yang mendasar. Ada kesan bahwa vampir-vampir penjajah ini lebih tinggi derajatnya daripada serigala-serigala yang notabene adalah penduduk asli. Huh.


Eclipse



Melanjutkan baca karena apa boleh buat, suka saja sama judulnya. Pengibaratan inti kisah cinta segitiganya dengan gerhana, cukup bisa diterima. Bacanya kebetulan juga pas dekat-dekat jadwal gerhana.

Akhirnya ada latar belakang cerita tentang anggota keluarga vampir lainnya, yang cukup dikait-kaitkan dengan sejarah dan kondisi sosial ekonomi Amrik zaman dulu. Tentang suka-duka perang sipil Utara-Selatan, tentang status perempuan, dst.

Juga kisah-kisah menarik di antara para serigala jejadian. Walaupun kurang padat!!! Aaaah! Kalah jumlah sama gombal-gombalan dan basa-basi gak penting di kepala abg ini. Kerumitan yang terjadi dalam hubungan antarserigala di dalam gerombolan serigala bagi saya sangat jauh lebih menarik daripada vampir-vampir yang membosankan itu. Tapi entah kenapa, mungkin karena terhanyut akan keserigalaannya, Jake semakin licik lihai seakan big bad wolf.


Breaking Dawn



Jilid yang ini rasanya agak lebih kaya akan teori-teori pervampiran khas seri ini, dan biarpun sepintas lalu, cukup menyingkap hal-hal yang terkesan agak lebih, apa ya, global gituh... Setidaknya Drakula asli Rumania muncul juga sebagai figuran... Vladimir dan Stefan? Pasangan Waiting for Godot kali ye.

'Logika dalam'nya cukup jalan, dan si Bella selalu tahu memanfaatkan orang yang mana untuk setiap kepentingannya; ternyata itulah kelebihannya, ya. Juga baguslah, definisi tentang serigala jadi-jadiannya diklarifikasi. Betul, itu mah bukan werewolf ateuh. Pakailah istilah lain.

Penyelesaian cinta segitiganya kayak Legenda Suriyothai... Banyak masalah yang selesai dengan hanya melakukan simulasi pikiran. Yang ini cuma layak dibaca di buku, karena kalau difilmkan, pasti yang ditampilkan justru aksi kekerasan setingkat Dragonball. Atau, seperti kata Yuni, Angling Dharma.

Saya suka bagian tengah-tengah yang dilabeli "buku Jacob", karena gaya cerita dan perwatakan para serigalanya asyik, gaul, gue banget. Judul bab bagian ini panjang-panjang tapi bagus-bagus. Seperti
10. WHY DIDN'T I JUST WALK AWAY? OH RIGHT, BECAUSE I'M AN IDIOT.

atau
17. WHAT DO I LOOK LIKE? THE WIZARD OF OZ? YOU NEED A BRAIN? YOU NEED A HEART? GO AHEAD. TAKE MINE. TAKE EVERYTHING I HAVE.


Geli juga tentang apa yang akhirnya bikin Bella kalap sama Jake...
"You nicknamed my daughter after the Loch Ness Monster?" I screeched.
And then I lunged for his throat.


Buku ini cukup mengusahakan semacam teladan bagi pasangan-pasangan muda untuk berani menikah dini sesuai anjuran agama.
Taaaapi-tapi-tapi... Entah kenapa kalau coba-coba diasosiasikan dengan dunia nyata, ini malah seakan menjadi panduan terhadap istri-istri berusia muda yang rela menerima KDRT dengan alasan klise yaitu cintrong? Walah-walah-walah, mengerikan. Jangan ditiru ya, anak-anak!!!


Midnight Sun



http://www.stepheniemeyer.com/midnightsun.html

Judulnya cukup puitis tapi aneh: Di buku-buku sebelumnya, "matahari" jelas-jelas adalah perumpamaan Jacob oleh Bella, sementara di sini digunakan sebagai perumpamaan Bella oleh Edward. Masa gak ada istilah lain ya? Komet, kek gitu. Atau, supernova. Atau, apalah.

Draft ini hanya menegaskan kecurigaan saya pada perwatakan si Edward culun yang sok alim dan dituduh sempurna ituh. Berlagak terlalu baik! Selera abg-abg miihaa. Tidak sebagaimana seharusnya seorang vampir. Kalah charming dari Lestat. Apalagi Vlad Dracul. Bahkan mendingan si Anton drakula cilik. Atau Edward Rochester!!!

Sesungguhnya gak perlu diterbitkan, karena kesan saya sih kurang cowok. Kalau beredar gratisan boleh-boleh saja lah kali ya, tapi gak pantas dijual.

Sisi bagusnya: Yah, sementara ini alurnya masih sinkron dengan buku pertama. Ketelitian yang patut dihargai, karena jarang ditemui pada penulis ngepop setingkat ini... apalagi di Indo.


Catatan lain:
Ketertarikan pengarang terhadap model-model otomotif yang ditampilkan melalui selera masing-masing tokoh terhadap mobil mereka, terasa mengada-ada. Satu-satunya alasan yang dikemukakan adalah bahwa vampir itu pada dasarnya pemangsa yang biasa bergerak cepat, sehingga gemar dengan percepatan. Andaikan saja ditelusuri lagi beberapa latar belakang yang sesuai, bahwa mereka tidak perlu bernafas, sehingga tidak terlalu peduli dengan polusi udara, misalnya, mungkin lebih pas.

Okelah, buku-buku ini ditulis dengan cukup teratur, tapi terlalu tebal untuk menyampaikan cerita yang agak kosong melompong. Seharusnya masih bisa diringkas lagi... Atau mungkin ini adalah cerminan dari anak remaja zaman sekarang.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ALia A Lesmana
at 13:47 on 03 April 2009
no doubt. gw suka krn idenya bisa ngembaliin romantisme hutan n pepohonan stlh jaman 'dunia lain' dan perpocongan. gw loyal aja ngikutin ceritanya coz u know, spt punya temen yg mellow, agak membosankan, tapi memikat bukan?

Kanti
at 14:24 on 03 April 2009
ah masa? ewww.
Hmmm, ya itulah, hutan + pepohonan vs. mobil.
Agak-agak bentrok imejnya.

Yuniarti Nurihsan
at 14:59 on 03 April 2009
gw nonton filmnya emang gak bagus-bagus banget, tapi entah kenapa pengen nonton lagi :D
kalau bukunya, bahkan yang Twilight aja belom tamat-tamat wkwkwk.. << ini mungkin karena udah duluan nonton filmnya kali ya.. :-?
tapi kalau New Moon udah keluar filmnya, mau juga tuh nonton.. yuukk Nti.. xD

Erika Nandina
at 15:09 on 03 April 2009
yahhh lo kant, gw baru aja beli bukunya karena penasaran nih, belum gw baca yg ke2,3 n ke4...kalo gak worth it, sayang banget duit gw fufufufu :D

Kanti
at 15:26 on 03 April 2009
yah, selera orang beda2 kali ya? menurut aku ini bukan jenis buku yg untuk dibaca ulang sih ya. makanya aku cuma ngintip punya orang, terus download gratisan mumpung banyak fans yang semangat membagi... hahaha.
sehabis ditamatkan rasanya ga ada niat ngulang. yang ada malah jadi kangen pengen baca jane eyre lagi.
tapi pengen lihat filmnya cuma buat lihat serigala aja lah.

cselvalva
at 17:10 on 03 April 2009
Eta pisan euy.. kayanya, bahkan cewe cewe telenovela pun masih mendingan karakternya haha...

Kanti
at 17:36 on 03 April 2009
lalu kenapa aku yg ga suka, bisa-bisanya baca sampai tamat plus-plus? soalnya merasa bakal bisa puas ngomel-ngomelinnya, hahaha

Nisha 'Icha' Rahmanti
at 21:35 on 03 April 2009
kanti aku blum baca, bagi dong donloadannya
4-4nya mau
bu, logika dalam tuh apa? aduh ajarin dong (serius ini mah)

trus trus, titanic kenapa ga suka? roman picisan pisan ya? heueheuehue aku nonton ampe 3 kali trus nangis bombay setiap kali liat si pemain biola dan gangnya milih mati, cinta si kapten sama kapalnya, trus pasangan tua yang milih mati di tempat tidur...

Kanti
at 10:18 on 05 April 2009
uh, apa ya? kalau dalam fiksi fantasi, pengarang akan menciptakan dunia, lingkungan, dan masyarakat yang punya aturannya sendiri, dan segila apa pun aturan tersebut dia buat, semua alur cerita harus selalu ada di dalam lingkupnya, semua peristiwa harus masuk akal berdasarkan aturan yang ada.