Minggu, 16 Desember 2018

Dalil Buang Sampah Sembarangan

"Téh, buang sampah sembarangan itu DOSA!!!" 📣 jerit saya putus asa, setelah tiga teguran santun diabaikan oleh seorang cewek cantik berhijab rapi di sebelah 🧕🏽 yang kepergok melempar bungkus gorengan di pelataran stasiun kereta 🚉
Akhirnya dia mendelik, berhenti mengunyah, dan menanggapi juga, "Hah? Yang mana haditsnya bilang itu dosa!?" 👹
Saya jadi meragu, apa memang tidak ada? 🙀
"Eh, euh, jelas 'kan? Mubazir itu kawannya setan!" 😈
"Mubazir gimana!?"
"Ngg ini itu anu, menyia-nyiakan tong sampah yang tersedia, Téh!" 🚮
"Jangan asal ngomong kamu."
(Ya ampun, ngomongnya pakai kamu-kamu, mentang-mentang saya panggil Tétéh dengan sopan 🤦🏽‍♀️ padahal berani taruhan dia ada 10 tahun, kalau tidak 15, lebih muda 👶 Mestinya saya panggil enéng, tapi kepalang basah.)
"Mubazir alamnya Téh! Perusakan kecil-kecilan, lama-lama jadi bertumpuk, bikin banjir kota!" 🌊 kelit saya, "sampah itu mengotori, padahal 'kan kebersihan adalah sebagian dari iman!" 🤹🏽‍♀️
Untungnya dia mulai mundur ... "Lagian kan saya masih pegang makanan! Itu bungkus cuma jatuh! Nanti saya ambil lagi kok!"👺
(padahal saya lihat sendiri dia sengaja menjulurkan tangan untuk menggelindingkannya ke kolong bangku ↩️)
"Ya kalau jatuh langsung dipungut lah Téh, kalau lupa cemana pula!" 🤷🏾‍♀️

Saya buru-buru mengejar kereta, dari sudut mata tampak dia beranjak meraih gumpalan bungkus tersebut. Saya belum bisa memastikan dia meletakkannya ke tong sampah atau tidak, semoga kapok 🗑️
 Tapi tentu saja saya perlu introspeksi...
  1. teguran belum persuasif, bisa berdampak sebaliknya: menimbulkan pembangkangan habis2an 🧛‍♀️
  2. mesti kumpulkan ayat dan pasal yang lengkap dan jitu terkait penyelamatan lingkungan kalau mau pakai argumen agama 🕌
  3. bukankah buang sampah pada tempatnya belum menjadi solusi jika kita belum berhasil menerapkan daur ulang secara efektif ... ♻️
  4. jangan-jangan saya justru menyampah lebih banyak daripada cewek itu ... Mengurangi konsumsi sendiri jauh lebih penting 🚯

Setidaknya untuk nomor 2, barangkali buku ini bisa menjadi rujukan:
Untaian Hikmah Lingkungan:
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Menurut Al-Qur’an, Hadits dan Kitab Salaf
terbitan RECOFTC - NU - YAKOBI di Berau
http://yakobi.org/wp-content/uploads/2018/08/Untaian-Hikmah-Lingkungan.pdf
☝️☝🏻☝🏼☝🏽☝🏾☝🏿👆🏿👆🏾👆🏽👆🏼👆🏻👆

Silakan unduh pada taut di atas

Sekalian menebus tantangan Ivan Sudirman untuk memajang ayat Quran/Hadits sahih yang berdampak, kayaknya di situ ada cukup buat jatah 10 hari lah

Tidak ada komentar: