Selasa, 26 Juli 2022

Fatamorgana

Pemandangan ini akan buyar seketika jika mendekat satu langkah lagi
Laksana pasir dalam genggaman, meluncur melalui celah jari.
Namun mata air itu tampak terlalu teduh dan indah untuk berpaling darinya
Relung yang mengisap segala angkuh dan keluh kesah yang tersisa.
Demi sekadar pembayangan fana yang melayang di udara
kau pun menyangkal kebekuan hakiki atau terik tak terkira

Tidak ada komentar: