Syukurlah (((detoks webtoon))) dapat berlanjut setelah ronde 1-4 ronde 5-7 disusul drama di antara ronde 8 dan ronde 9.
Kali ini kembali mengulik karya-karya pengarang komik ronde 2 yang beliau susun semasa remaja-pemuda (bawah 27 tahun). Beberapa bab tampak seperti gagasan awal dari cerita-cerita unik di komik-komik juara yang sudah saya baca di ronde 2, dengan nada lebih sendu lebih galau ✍🏾
Buku besar berisi empat cerita terpisah tentang muda-mudi kesepian, pengangguran atau karier tersendat, mengidap luka pengasuhan atau mengalami perundungan, berusaha menantang masa lalu tapi malah terjebak di kekinian. Cerita pertama tentang penulis yang dibayang-bayangi kesuksesan karya debutnya. Cerita kedua tentang karyawan yang sedang terapi pengelolaan emosi menyaksikan kecengannya asyik mendua dengan teman kuliah dan tetangga sebelah. Cerita ketiga tentang perempuan pengangguran yang usil menelepon orang lewat sembarangan. Cerita keempat tentang perundungan masa SMA di tengah ancaman bom di sekolah ⏳☎️
Buku kecil berisi tujuh jilid komik fotokopian karya awal debutnya, berjumlah 32 cerita acak tentang pengalaman pribadi maupun tokoh-tokoh yang sudah difiktifkan. Bisa diamati perkembangan gaya gambar sang pengarang mulai dari corat-coret spontan yang mendekik-dekik berantakan sampai yang diarsir rapi pakai penggaris 📏📐
Sepertinya komik-komik ini paling ampuh buat detoks karena mengupas masalah mentah-mentah seperti penawar racun kebanyakan konsep webtoon yang biasa membungkusnya dengan gula-gula ketakjuban dunia lain 🧙🏽♂️👸🏽.
Kembali saya gegar budaya terhadap hal-hal yang sebenarnya mungkin biasa terjadi juga di sekitar kita. Jadi sedikit paham mengapa @olafmurkenstein pernah bilang suka gambarnya tapi enggak begitu suka ceritanya. Setidaknya membaca ini agak lega bahwa saya tidak merasa semenderita tokoh-tokoh di sini. Atau pernah tapi sudah lupa??? Atau sedang mengalami tanpa sadar??? 🙀
Kepingin tanya sama yang punya, bagaimana karya ini beresonansi dengan keseharian dia sendiri sampai dilengkapi koleksinya tapi katanya hal-hal yang masih terkait pekerjaan bukan untuk dibahas 🤐
Sepertinya memang lebih pas dibaca saat berusia bawah 27 tahun ... Mungkin komik ronde 2 berasa menyambung karena sudut pandang sesuai umur sekarang 🧐
Ronde Kesepuluh
Kali ini kembali mengulik karya-karya pengarang komik ronde 2 yang beliau susun semasa remaja-pemuda (bawah 27 tahun). Beberapa bab tampak seperti gagasan awal dari cerita-cerita unik di komik-komik juara yang sudah saya baca di ronde 2, dengan nada lebih sendu lebih galau ✍🏾
Buku besar berisi empat cerita terpisah tentang muda-mudi kesepian, pengangguran atau karier tersendat, mengidap luka pengasuhan atau mengalami perundungan, berusaha menantang masa lalu tapi malah terjebak di kekinian. Cerita pertama tentang penulis yang dibayang-bayangi kesuksesan karya debutnya. Cerita kedua tentang karyawan yang sedang terapi pengelolaan emosi menyaksikan kecengannya asyik mendua dengan teman kuliah dan tetangga sebelah. Cerita ketiga tentang perempuan pengangguran yang usil menelepon orang lewat sembarangan. Cerita keempat tentang perundungan masa SMA di tengah ancaman bom di sekolah ⏳☎️
Buku kecil berisi tujuh jilid komik fotokopian karya awal debutnya, berjumlah 32 cerita acak tentang pengalaman pribadi maupun tokoh-tokoh yang sudah difiktifkan. Bisa diamati perkembangan gaya gambar sang pengarang mulai dari corat-coret spontan yang mendekik-dekik berantakan sampai yang diarsir rapi pakai penggaris 📏📐
Sepertinya komik-komik ini paling ampuh buat detoks karena mengupas masalah mentah-mentah seperti penawar racun kebanyakan konsep webtoon yang biasa membungkusnya dengan gula-gula ketakjuban dunia lain 🧙🏽♂️👸🏽.
Kembali saya gegar budaya terhadap hal-hal yang sebenarnya mungkin biasa terjadi juga di sekitar kita. Jadi sedikit paham mengapa @olafmurkenstein pernah bilang suka gambarnya tapi enggak begitu suka ceritanya. Setidaknya membaca ini agak lega bahwa saya tidak merasa semenderita tokoh-tokoh di sini. Atau pernah tapi sudah lupa??? Atau sedang mengalami tanpa sadar??? 🙀
Kepingin tanya sama yang punya, bagaimana karya ini beresonansi dengan keseharian dia sendiri sampai dilengkapi koleksinya tapi katanya hal-hal yang masih terkait pekerjaan bukan untuk dibahas 🤐
Sepertinya memang lebih pas dibaca saat berusia bawah 27 tahun ... Mungkin komik ronde 2 berasa menyambung karena sudut pandang sesuai umur sekarang 🧐