Negeri Antah-berantah, Negeri Ajaib, Negeri Mimpi
Neverland, Wonderland, Slumberland),
atau apalah istilahnya. Terbukti dari dua anekdot yang terjadi bulan ini:
Ari Lasso
Ketika dua minggu lalu teman-teman (T) heboh mengajakku (H).T: Woy, ada Ari Lasso tuh di lantai atas! Yuk foto-foto!
H: Oya? Siapa?
T: Ari Lasso!
H: Wah. Memangnya Ari Lasso itu siapa?
T: Ya ampun. Hidup di planet mana sih kamu!
H: ... Pluto (?)
T: Itu, penyanyi! Dulunya Dewa 19, sekarang tampil solo. Dia jadi narasumber bincang-bincang tentang penanggulangan narkoba.
H: Achsooo... Yang lagunya kayak gimana?
T: Idih, masa gak tahu sih?
H: ... Enggak...
Sepertinya ini pernah juga terjadi di tahun terakhir aku SMP. T: Bintang tamu bazaar kali ini Hedi Yunus!Tentu saja kejadian semacam di atas masih layak (wajib) dimaafkan. Tapi mungkin tidak yang berikut ini.
H: Oya? Hedi Yunus itu siapa?
T: ... Masa gak tahu Hedi Yunus?
H: (jengkel) Enggak! Memangnya siapa?
T: Itu yang mirip Tahu!
dan seterusnya.
Tibo Poso
Ketika kemarin Bapak Atasan (B) meminta tolong aku (H).B: Bisa cari informasi tidak, mengenai data hakim kasus Tibo?
H: Kalau ada yang mengunggah ke internet, bisa Pak. Kasus apa?
B: Tibo. Kan ada keluhan dari kalangan internasional bahwa keputusan pengadilan melibatkan agama. Jadi kalau bisa ada data latar belakang hakimnya, sebagai argumen bahwa keputusan tersebut netral dari sisi hukum.
H: Sebentar, siapa Pak? T-I-B-O-? Tango India Bravo Oscar?
B: Iya! Kamu tidak pernah baca berita?
H: Tidak Pak. Memangnya diadili karena masalah apa Pak?
B: Kasus Poso. Biarpun bukan orang hukum tentu kamu harus tahu!
H: Kapan Pak kejadiannya? Baru-baru ini?
B: Hmmm, sudah lama. Zaman Bu Mega kali ya.
H: Achsooo...
B: Jadi 'kan kemarin dia sudah dieksekusi, sementara Amrozy dkk belum. Yang ingin dibuktikan adalah bahwa perbandingannya bukan keberpihakan agama, melainkan tingkat krs.
H: Kalau Amrozy itu siapa lagi Pak?
B: (Nyaris putus asa) ... Yah sudahlah. Mungkin harus tanya orang dalam, di MA begitu.
H: Tohohoh m(_"_)m
Pembelaan diri: Sedemikian bagusnya sistem penyaringan berita yang dimiliki oleh pancaindra yang aku punya, sehingga yang tidak menyenangkan tak perlu terpikirkan olehku. Sip kan? v(^-^)v
NB: Walaupun sampai sekarang masih penuh tanda tanya, kelanjutan anekdot pertama aku ikut menyempatkan diri foto bersama.


Kali ini kami sahur dengan roti dan... heh,
Kebetulan hari itu juga ada berita tentang
Suguhan berbuka, ternyata nutrigel berwarna... Biru! Rasa anggur maksudnya, tapi hueks dah.
Bulan purnama mengingatkan kembali kepada Putri Kaguya, yang sudah sepintas lalu dipaparkan di bambumuda: