


Akhirnya berangkatlah kami dengan rute Medan - Brastagi - Sidikalang - Subulussalam - Tapak Tuan - Meulaboh. Dengan perhitungan bahwa begitu memasuki wilayah NAD, perjalanan harus dilakukan siang hari.

Ketika satu truk terguling.

Beberapa kaleng cat remuk, kantung semen sobek, dan masyarakat sekitar bermunculan
menonton. Kami melaporkan kepada pos tentara setempat untuk mengamankan lokasi, dan berusaha mencari sinyal HP. Plang wartel banyak terlihat tapi nyaris tak satupun yang buka, bukan karena sudah terlalu malam, tapi karena jaringan teleponnya rusak.
Setelah memastikan bahwa truk pengganti akan tiba, kami memutuskan untuk membagi kelompok, 4 orang menanti untuk mengurus bongkar muat barang, dan yang 6 melaju terus ke posko dan tiba di tujuan sesaat sebelum matahari terbenam. Tentu saja keputusan ini diprotes oleh tim 3 yang menyambut, namun akhirnya kedua truk selamat juga tiba di tujuan tengah malamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar