Syahdan, lepas landas juga tim kami, sepuluh orang dengan istilah "tim 3½" (karena ditinggal oleh tim ketiga yang telah mendapat security clearance terlebih dahulu...) Dan mendarat di Polonia pada hari Valentine, yang kami "rayakan" di KFC yang ditemukan di sekitar wisma tempat nongkrong... Itu setelah berhasil membujuk kakak pramusajinya memberi potongan harga - tepatnya, bonus sepotong dada ayam.
Walaupun ada dua vegetarian di tim kami, sementara acara makan dimeriahkan dengan berbagai
Maklum bukan daerah kekuasaan.
Ini Medan Bung!
"Bahkan kalau bukan teman, KAU pun aku makan."
"Semua yang di laut mau kutelan, kecuali kapal selam. Itu kéras."
Kalau dalam hal ini sih, orang Medan kalah sama orang Palembang... :)
Tapi ternyata banyak juga yang tak tahu seperti apa Medan sebenarnya. Seperti dikeluhkan oleh para senior yang hidup di sana, mereka selalu ditanyai oleh orang yang mau ke sana: "Di Medan ada flashdisk gak? Ada VCD player gak? Kalau bawa pentium4 bisa hidup gak?" Seakan di udik saja, padahal Medan adalah sebuah kota metropolitan, kota ekspor-impor dan bisnis serba ada yang punya beragam Mal tak kalah dari Jakarta. Ada Sogo... BUNDARAN HI pun ada!
Medan juga punya sumber listrik berlebih, tampaknya... Sepanjang jalan malam, lampu warna-warni gemerlapan di berbagai sudut kota. Lumayan juga diantar keliling oleh para senior, berhasil menyusuri jejak-jejak masa kecil ibunda dan kembali ke wisma dengan segunung durian traktiran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar