Yamakaze ･「山風」

(Khusus mania, yang tak berkepentingan silakan melewatkan...)

Setiap melakukan suatu hal, selalu perlu ada sosok kharismatik yang membantu bertahan. Walaupun terkadang ia malah menjadi pengacau yang memecah konsentrasi...
Akhir-akhir ini, sosok itu adalah Kaku.
Berbicara dengan logat kuno a la kakek-kakek (wahahaha, you iwareru wai...), pemuda culun yang mengaku berusia 23 tahun ini muncul sebagai ahli pertukangan kapal bersenjatakan gergaji raksasa dan serangkaian pahat...
Lemaskan kaki, ambil ancang-ancang, melesat...

Terbang... Melayang... Tanpa halang rintang...
Bergerak bebas ke segenap penjuru kota, sehingga dia diberi julukan
「山風」
yamakaze,
angin gunung.

Terkenang sesuatu? Ya. Yamakasi (2001).
Les samouraïs des temps modernes.
Bahasa Zaire berarti "jiwa-raga yang kuat", nama kelompok pemuda antigravitasi, penjelajah atap, pagar dan dinding kota Paris menggunakan perpaduan seni tari dan teknik bela diri, yang ditampilkan melalui film Luc Besson, sutradara Ariel Zaitoun, mengangkat tema perjuangan ras dengan semangat akar rumput.
Beberapa kelompok asli mengecam film tersebut sok gaya, seharusnya kegiatan ini murni olahraga dan bukan untuk dipamerkan.
Bagaimanapun juga kesuksesan itu mendorong para Yamakasi muncul kembali di film berikutnya: Les Fils du Vent (2004),
mengenai sepak terjang mereka di Thailand.
(Belum diputar atau sudah terlanjur beredar di video? Aku gak nonton...)

Kembali ke permasalahan semula.
Oooh apa yang terjadi, siapa yang memilihkannya penyamaran dengan jubah kriwil-kriwil dan topeng norak ituuu???
Padahal pakaian si rambut jingga selama ini jauh lebih keren daripada si rambut hijau.

Tak disangka, selain senjata alat pertukangan, Kaku juga menguasai rokushiki... Jurus yang membuat orang tak berkutik dalam sekejap.
「指銃 shigan」 tusukan satu jari menembus daging manusia
「鉄塊 tekkai」 mengeraskan tubuh laksana tempurung besi
「剃 soru」 gerak secepat kilat berpindah seakan menghilang
「紙絵 kamie」 menghindar luwes selemas kertas
「月歩 geppou」 mengapung di udara dengan ledakan tenaga
「嵐脚 rankyaku」 tendangan menebaskan angin puyuh

Dia juga mampu memeriksa denyut nadi, mengukur kebohongan. Walaupun tetap patuh pada perintah rekannya yang kejam dan kasar, dia masih berlaku sopan, meyakini pendiriannya di pihak benar.
Seragam baru yang serba hitam tak kalah gagah daripada jaket warna salem dan topi putihnya.
Hanya saja dalam beberapa minggu terakhir dia cuma digambarkan duduk termangu di sudut gerbong kereta euy... Belum ada kemajuan cerita, hiks...

Menyisakan penasaran yang mengoyak jiwa : Ada apa di balik topinya? Jangan-jangan dia botak? Atau android? Waaah...

Yang jelas, aku tergerak untuk belajar Yamakasi! Dimulai dari mana? Capoeira, salah satunya...
Berlatih salto-salto dan ilmu peringan tubuh...
Mungkin rokushiki sekalian... Huh, jauh-jauh.
Pencak silat saja diasah terlebih dahulu.