Museum ini didirikan di belakang Balai Kota Kyoto, di atas bekas SD Tatsuike, dan diresmikan sejak beberapa hari yang lalu.
Sebagai pembuka, kini sedang diselenggarakan Pameran Manga Dunia: Terjemahan berbagai bahasa tampil di sana.
Kemudian, pada akhir tahun akan diadakan simposium kolaborasi mengenai "manga dan antropologi"...
Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo pun, memandang manga sebagai media komunikasi yang efektif terhadap anak-anak Jepang, sehingga minggu ini beliau memutuskan untuk segera menyebarluaskan kampanye anti penggencetan (ijime/bullying) melalui iklan layanan masyarakat di majalah-majalah shonen/shojo manga.
Manga kini tak sudi dianggap sekadar subkultur (budaya sampingan).
Manga sudah menjadi suatu peradaban tersendiri, peradaban manga.
Agama baru...
Tapi kalau menenggelamkan diri ke sana, kantung duit pun apes, hiks. Terasa betul bagi saya jaring candu yang disebarkan oleh mereka. Tapi yah, seni mana sih sebenarnya yang tidak komersial?
Kyoto Seika telah lama menjadi deret terdepan riset manga di lingkungan akademis. Pada tahun 1973 didirikan kelas manga di dalam sekolah desainnya, dan sejak tahun 2000 dibuka jurusan khusus manga yang kini berkembang menjadi fakultas tersendiri. Fakultas Seni Komik dan Kartun di Kyoto Seika memiliki tiga sekolah. Jurusan Manga akan melatih mahasiswa menciptakan manga dengan satu cerita dan kerangka, mengamati ide satir, humor dan hiperbola. Jurusan Produksi Manga akan berfokus pada penulisan cerita asli untuk manga dan teori manga. Yang terakhir adalah Jurusan Animasi.
Menurut Rektor Kyoto Seika, Prof. Nakao Hajime, sangat perlu
"melawan asumsi bahwa manga itu bersifat anti-intelektual."
Beberapa universitas lain kini juga menyusul membahas manga secara sistematis dan akademis:
Universitas Seni Osaka membuka Jurusan Seni Penokohan Kreatif dengan profesor Koike Kazuo, Go Nagai pencipta Mazinger Z, dan Satonaka Machiko pengarang shojo manga tahun 70-an.
April 2005 Universitas Desain Takara membentuk Sekolah Muatan Media dengan fokus film, animasi, dan game. Profesornya adalah Matsumoto Reiji pengarang Uchuu Senkan Yamato/Ginga Tetsudo 999 yang juga membuat animasi untuk band perancis Daftpunk.
Lalu Universitas Otemae meluncurkan mata kuliah manga&animasi, dengan profesor Monkey Punch, pencipta "Lupin generasi III"
yang sempat saya ikuti dialognya mengenai manga digital, dan cara kreatif pengambilan komposisi melalui jiplakan foto awan...
Beberapa museum manga yang tersebar di Jepang:
Dunia Tezuka Osamu (Perpustakaan dan Teater) di KyotoMuseum Igarashi Yumiko (pengarang Candy-Candy) di KurashikiMuseum Mizuki Shigeru di SakaiminatoMuseum Seni Manga di AkitaGedung Akatsuka FujioMuseum Memorial Yokoyama di KochiMuseum Anpanman di KochiMuseum Ghibli di MitakaMuseum Animasi SuginamiMuseum Gundam BandaiMuseum Ishinomori Shotaro di Miyagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar