Jumat, 17 Oktober 2008

Mongol - Монгол (2007)

Kebetulan awal tahun ini baru menyapa lewat facebook si Otgo yang sekian tahun tak jumpa, juga habis baca manga Korea Sal-Le-Top dengan tokoh Sartai jenderal mongol pemimpin invasi ke Goryeo, lalu sempat tersepona Chinghis Khan mania yang jadi musuhnya Iron Man. Juga pernah baca di Y: The Last Man bahwa 0.5 persen laki-laki di dunia bisa mengidentifikasi DNA mereka keturunan Chinghis Khan...
Makanya begitu tahu ada film ini, tanpa pertimbangan sedang kere, langsung antre tiket dah.


Pemerannya Asano Tadanobu pula. Sipitnya sih pas betul, heheheh.
Lho, bukannya Jenghis Khan itu berambut merah dan bermata hijau?

Perjuangan menapak jalan menyatukan Mongolia dan menaklukkan separuh bumi, dimulai dari Temüjin kecil berusia 9 tahun dibawa ayahnya untuk memilih istri dari bangsa Merkit. Namun di tengah jalan, Temudjin malah bertemu Börte yang meminta dipilih. Ternyata pilihan ini berdampak besar terhadap masa depan mereka.

Lucu juga aturan memilih istri. Yang pertama dilihat adalah kaki dulu: harus kuat, karena bakal hidup berpindah-pindah... Lalu mata: harus sipit, karena mata yang lebar gampang kemasukan roh jahat... Hwahahahah
Mencengangkan memang, pengorbanan Börte untuk menyelamatkan Temüjin... Yaa, istilahnya "di belakang lelaki perkasa pasti ada perempuan yang lebih hebat".

mongolmov

Lalu diperlihatkan hubungan persaudaraan sekaligus permusuhan antara Temüjin dengan Jamukha, saudara sedarahnya, yang cemburu sekaligus kagum terhadap sikap-sikap kepemimpinan Temüjin... Memang orang tidak akan bisa menapak kejayaan tanpa saingan sepadan yang selalu membayang-bayanginya.

Cara perang menunggang kuda dengan bersenjata pedang ganda itu memang keren! Ditampilkan juga sepintas di film ini.
Pemandangannya indah tapi lumayan gersang, seperti inikah Mongolia? Jangan-jangan zaman dulu suasananya masih lebih makmur, maklumlah sekarang sudah terkena pemanasan global...
Katanya bakal ada lanjutannya, kapan tuh... Soalnya Chinghis Khan yang di sini tampak sebagai pemimpin, suami dan ayah yang sangat baik hati... Masihkah sama dengan Chinghis Khan yang kemudian membumihanguskan Baghdad...?

Tidak ada komentar: