Kamis, 28 Oktober 2010

Sumpah Zynga

Perkembangan teknologi gawai internet rupanya membuat orang mulai pasrah dan sabar menikmati macet. Padahal seharusnya tidak. Bukankah macet adalah kesalahan sistem yang harus dicari solusinya!
Saya tidak percaya dengan iming-iming kalau kita membeli suatu barang, artinya kita menyumbang sekian untuk ke mana. Itu seharusnya urusan langsung pemilik industri. Apalagi iming-iming terhadap permainan virtual, karena kontribusinya terlalu sedikit tapi seakan dapat membebaskan kita dari tanggung jawab sosial.

Saya bersumpah akan...
Berhenti main Mafia Wars, dan turut serta membasmi mafia peradilan.
Berhenti main Treasure Isle, bertualang di laut yang sesungguhnya.
Berhenti main Poker, dukung pemberantasan korupsi sampai akarnya.
Berhenti main Vampires, turut menanggulangi wabah demam berdarah.
Berhenti main Cafe World, masak 4 sehat 5 sempurna demi keluarga ceria.
Berhenti main FarmVille, merawat tanaman rempah-rempah di halaman.
Berhenti main FishVille, mulai memperjuangkan nasib para nelayan.
Berhenti main FrontierVille, mencoba mengatasi banjir Bandung/Jakarta.
Berhenti main YoVille, berberes kamar lalu silaturahmi ke para tetangga.
(Banyak banget ya...)
... Pokoknya saya akan,,, berhenti main segala game Zynga,
separah-parahnya kembali mengisi waktu luang dengan menekuni manga.

1 komentar:

shoopap mengatakan...

Beberes kamar???? YAKIN LOE??? Hhuahahahhhaaa....:)))))