Senin, 27 Oktober 2008

Mengapa saya mengeblog dalam Bahasa Indonesia

80 tahun Sumpah Pemuda, dan setahun peringatan Hari Blogger Nasional Indonesia.
  1. Lahir dan tumbuh besar sebagai orang Indonesia belum menjamin kemampuan saya untuk menulis berbahasa Indonesia dengan baik, benar, dan bermutu. Saya perlu berlatih secara teratur tanpa disunting semena-mena oleh orang lain, namun dengan mempelajari umpan balik berupa kritik dan saran dari pembaca blog saya.

  2. Bahasa Indonesia adalah Bahasa Pemersatu Bangsa, yang setidaknya wajib dipahami oleh (hampir) seluruh masyarakat Indonesia di segenap penjuru dunia. Siapa lagi yang mengeblog dalam Bahasa Indonesia, kalau bukan saya (anda, kita) yang berbahasa ibu Bahasa Indonesia?

  3. Mendukung penyebaran internet masuk desa, perlu ada pasokan isi berbahasa Indonesia yang mencukupi kebutuhan para pembaca internet yang tidak begitu paham bahasa asing lainnya. Kenyataan ini juga telah ditanggapi oleh dunia internet pada umumnya, terlihat dari kecenderungan untuk menyediakan sarana-sarana berpilihan bahasa lokal, termasuk Bahasa Indonesia di antaranya. Dan dengan meningkatnya mutu sarana terjemahan di mesin-mesin pencari, pengguna bahasa lain akan dengan serta-merta mengerti garis besar isinya, tanpa saya perlu bersusah-payah menulisnya dalam bahasa asing selain bahasa saya sendiri.

  4. Daripada sibuk mewakili dan menjembatani jeritan Indonesia agar didengar dunia luar, masih jauh lebih penting melakukan penyerapan dan penyaringan informasi dari segenap penjuru dunia untuk memperluas wawasan masyarakat Indonesia. Kenyataan tidak banyak buku, publikasi akademis dan media konvensional Indonesia yang tertulis dalam bahasa Inggris, adalah juga karena kemampuan orang Indonesia menuangkan pikiran dengan bahasa sendiri yaitu Bahasa Indonesia masih kurang terasah, sehingga hasil terbitan yang ada belum layak diterjemahkan begitu saja ke dalam bahasa lain.

  5. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengeblog di Indonesia, tentunya blog anda akan menjadi sumber pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi bangsa anda sendiri. Dan keberadaan blog anda yang berbahasa Indonesia juga sebaliknya akan memberanikan rekan-rekan sebangsa untuk mulai mengeblog dalam bahasa kita sendiri.

  6. Mengeblog dalam Bahasa Indonesia akan mendorong semakin banyak orang Indonesia terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia, dengan serta-merta akan memperkaya budaya Indonesia, dan siapa tahu akan menarik hati orang non-Indonesia untuk turut belajar Bahasa Indonesia.

  7. Tergantung pengaruh mengeblog anda, setidaknya ini akan mempertegas jati diri anda sebagai seorang putra-putri bangsa Indonesia di tengah keberagaman dunia.

  8. Memang banyak orang luar negeri yang berniat baik ingin berdialog antaragama dan antarbudaya dengan orang dari negeri kita; namun bukankah keberagaman di dalam bangsa kita sendiri perlu kita pahami terlebih dahulu dengan melakukan dialog antargolongan, menggunakan Bahasa Indonesia tentunya?

  9. Kalau isi blog anda bagus, kemungkinan diterbitkan sebagai buku, akan memperkaya khazanah dunia penerbitan dalam negeri kita, dan membantu meningkatkan minat baca masyarakat, bahkan turut andil dalam memberantas buta aksara.

  10. Mengeblog dalam bahasa apa pun, pada dasarnya adalah pengukiran sejarah. Perbedaannya adalah bahwa dengan mengeblog dalam Bahasa Indonesia, anda turut mengukir sejarah di hadapan dua ratusan juta penduduk yang semoga suatu saat nanti semuanya akan melek internet, dan secara turun-temurun mengakses blog anda sebagai suatu tonggak sejarah ke-Indonesia-an. Bukankah ini suatu kehormatan khusus?
p(^o^)q -kanti-

Tanggapan terhadap "10 alasan mengeblog dalam Bahasa Inggris" oleh A. Fatih Syuhud.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Ya ndak usah repot mbak, bikin dua blog aja, satu bahasa Inggris dan satu bahasa Indonesia, dan misi kita yang ngeblog dalam bahasa Inggris salah satunya adalah memberi citra yang baik tentang negeri kita. salam kenal dari saya, dan sampai jumpa lagi di pesta blogger 2008.

Crescent Knight mengatakan...

Assalamu'alaikum.

Ajib dah mbak...... saya kagum sama mbak yang masih bisa mempertahankan indentitas muslim mbak di Jepang sana.... salam kenal dari saya.

Wassalam.

Maya Hirai mengatakan...

foto tahun lalu saya baru lihat tahun ini;)) makasih ya!