Majalah TEMPO 4 Januari 1986 "Pilihan Lain: Pendidikan Di Rumah"
Baru sadar bahwa hari ini 24 tahun lalulah, saya melejit menjadi tenar sesaat.
Gara-gara diseret tampil membicarakan perlindungan hak anak bersama tukang koran dan entahlah siapa lagi itu ya. Lalu diserbu oleh wartawan berbagai media massa nasional, diliput dengan berlebihan belum tentu sesuai kenyataannya. Kenyataannya seperti apa? Akan saya ceritakan kalau sempat.
Ihihi ternyata 10 Desember ya, lupa uy. Saya kira selama ini, seminar LBH itu diadakan tanggal 23 Juli. Pantas saja mencari-cari koran dan majalah sekitar tanggal itu kok sayanya tidak tampak. Cari lagi aah sekarang...
Satu hal yang saya ingat betul, adalah bahwa saya tidak diizinkan berbicara sebagaimana yang saya kehendaki. Saya hanya boleh menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana saja, dan pertanyaan yang sulit dialihkan ke ayah saya. Padahal moderatornya sudah saya colak-colek ketika saya ingin komentar, tapi beliau melarang.
Nah kebetulan, takdir menyuratkan bahwa sekitar beberapa bulan lalu, saya terlibat dengan sang moderator itu lagi dalam beberapa urusan pekerjaan. Beliau sudah sangat sepuh tapi masih giat. Beliau bilang kepada saya, "kamu saya perlukan untuk mengetik-ngetik saja, tidak usah berpikir..."
Ohhh trauma masa lalu kembali bergema... ;p
2 komentar:
Aku tunggu cerita langsung dari pelaku. :)
Bilang we, Kan, "Geuleuh siah, ka maneh..." :D. Btw, tu arsip Tempo gak ada yang bantu ngerapiin, gituh? Cape liatnya. But salut, lah, sama anak tenar.
Posting Komentar