Bulan purnama mengingatkan kembali kepada Putri Kaguya, yang sudah sepintas lalu dipaparkan di bambumuda: Tsukimi (Memandang Bulan) tahun lalu. Mulai saat ini saya bermaksud mencoba menyoroti cerita Jepang sejenisnya, dan kedudukannya bersanding dengan cerita peri yang kini dinikmati secara mendunia.
Bagaimana sampai mereka digolongkan ke dalam cerita "anak-anak"? Seberapa pantas?
Tentu ada banyak hal yang dapat disingkap dari dongeng-dongeng tersebut... (berlanjut besok-lusa...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar