Hisashiburi ni memenuhi undangan buka bersama Kansters sekaligus perkenalan angkatan XVI... eits... itu kan artinya sepuluh angkatan di bawahku. Aku angkatan VI gitu loh... Mulai cemas, jangan-jangan aku yang paling tua! Langsung kasak-kusuk mengajak rekan yang paling mudah diraih, sesampainya di sana... Fiuhhh, untung saja, ternyata ada yang lebih fosil lagi, Ikoen angkatan IV! Yahahahaha... Masih bela-belain hadir sama calon istrinya.
Terjebak di sana pastilah suratan takdir, kebetulan mirip nama sehingga bisa enak menggunakan istilah tersebut sebagai id. Memang agak takjub juga melihat organisasi kacau dan kurang kerjaan ini (Apaaaaa? Badan Keamanan? Lah bukannya kalian yang mesti diamankan?) ternyata telah terus beregenerasi menjadi:
- titik tolak tokoh-tokoh sukses (?) pebisnis, insinyur, dokter,
- ajang mengasah kenekatan pionir seorang bapak blogger,
- sumber inspirasi novelis ber t-shirt putih di sebelah kanan,
- kepercayaan diri nyonya di depan Big-Ben sebagai salah satu kanban musume-nya KBRI London di iklan pemilu MTv,
- bahkan siapa tahu juga merupakan wadah konsolidasi politik abang berkemeja khaki di sebelah kiri yang baru saja 'diangkat' jadi anak menteri ... :-p
Tentu saja hanya kebetulan wajah-wajah itu terkumpul sedemikian rupa, bukan berarti organisasi inilah yang hebat ...
Namun pastilah ada suatu... ehm... daya tarik khusus dari Kanst sehingga orang-orang penuh bakat itu (termasuk aku tentunya, yahahahahah...) rela mencurahkan segenap masa remajanya di sini.
Yeah... Lepas dari pelampiasan mabal dan razia, semangat pemberontakan dalam selimut terhadap rumah dan sekolah, kesempatan mendiklat diri jasmani rohani, dan iseng-iseng ngeceng-mejeng sana-sini, Kanst juga merupakan wadah penampungan berbagai ide kreatif yang tak mungkin disalurkan melalui organisasi yang sudah punya bentuk dan arah yang mantap.
Sarana belajar bergaul (dan bertengkar) antarmanusia beragam ideologi, menemukan identitas diri dengan menampik pendapat dua (atau tiga, empat, dan seterusnya) kubu yang berbeda sambil mempertahankan kedudukan di semua tempat sekaligus.
Di sinilah, tanpa sadar, para anggota mencoba menerapkan apa yang disebut 'dekonstruksi' (?)
"OSIS? Piaraan penjilat kepala sekolah."
"Biarlah yang penting dana turun terus, belanja bisa leluasa."
"Ah itu ekskul anu, cowo-cowonya pada memble yah."
"Biarlah yang penting jelas kegiatannya, gak kayak Kanst."
"Kanst? Cuman gerombolan logay gak tentu arah!"
"Biarlah yang penting kesempatan sok keren dan sok beken."
(dst... weks)
Bagi anak Kanst 3 yang membaca tulisan ini, dimohon kesediaannya membantu adik-adik kita angkatan baru, untuk mengisi database anggota, menambahkan Friendster Kanster ke jaringan anda dan mengumumkannya kepada teman-teman Kanst lain yang anda kenal.