Dalai Lama pernah protes: "Mentari toh tetap terbit dari timur."
Terdengar seruan dari berbagai penjuru untuk membatalkan perayaan tahun baru, di sana berduka kok di sini bersuka. Tapi kan yang namanya musibah bukan hanya kali ini, lah setiap detik ada saja yang sengsara...
Secara garis besar, kegiatan tahun baru di Jepang cenderung merupakan ibadah yang khidmat, bukan hura-hura. Adat istiadat tahun baru mereka yang asli dengan serta merta dipindahkan ke penanggalan Gregorian 1 Januari.
Joya no Kane 「除夜の鐘」
Setiap malam tahun baru sejak jam 11 malam, tera-tera menyelenggarakan pemukulan genta tembaga sebanyak 108 kali, sebagai doa menghapuskan 108 macam dosa yang tercatat dalam kitab agama Buddha.
Daishourou 「大鐘楼」, genta terbesar di Jepang, diameter 2.8 meter, berat 70 ton, terletak di Chion-in, dari vila Bambu Muda berjarak sekitar 15 menit naik sepeda ke selatan.
Pada akhir tahun 2002 aku menyempatkan ikut antre menapaki tangga-tangga menuju bukit tempat sang genta bersemayam dan melihat sendiri prosesinya: batang pemukul ditarik ramai-ramai oleh para pertapa, dan dilepaskan dengan salah seorang menjatuhkan diri ke bawah genta secara bergiliran.
Adat berikutnya adalah berdoa ke kuil-kuil shinto mengumpulkan jimat, terutama yang berbentuk panah = hamaya .
Para penyumbang semacam zakat, akan menyelenggarakan ritual ke delapan penjuru mata angin yang ditarikan oleh miko, gadis penjaga kuil.
di Yasaka Jinja di daerah Gion Kyoto, adalah menyalakan okera, yaitu gulungan tali dari sejenis tanaman obat serunai, ke lentera-lentera yang terpasang di sekeliling kuil. Asapnya dibawa pulang ke rumah untuk dipakai memasak atau membakar kemenyan, karena dianggap memiliki kekuatan menolak bala. Selain berbentuk tali, ada juga kayu batangan yang dibakar habis, sebelumnya ditulisi harapan-harapan untuk tahun berikutnya.
Di Fushimi Inari, hatsumoude dilakukan dengan menuliskan harapan di atas papan berbentuk kepala rubah.
Di puncak, kegiatan penulisan itu dilakukan oleh ahlinya, pada miniatur torii sebagai ciri khas kuil ini, dengan beragam ukuran dengan harga yang berbeda.
Tahun baru 2004 aku lewatkan bersama Sakti-san, menyusuri jajaran gerbang Torii nyaris tak berhingga ke puncak perbukitan kuil sampai fajar menyingsing dan matahari menyinari wajah. Suhu musim dingin ternyata bisa diatasi oleh panas dari gerak jalan tak henti.
Omamori dan Hamaya 「お守り」「破魔矢」
Adat berikutnya adalah berdoa ke kuil-kuil shinto mengumpulkan jimat, terutama yang berbentuk panah = hamaya .
Para penyumbang semacam zakat, akan menyelenggarakan ritual ke delapan penjuru mata angin yang ditarikan oleh miko, gadis penjaga kuil.
Okera mairi 「朮参り」
Fushimi Inari 「伏見稲荷」
Di Fushimi Inari, hatsumoude dilakukan dengan menuliskan harapan di atas papan berbentuk kepala rubah.
Di puncak, kegiatan penulisan itu dilakukan oleh ahlinya, pada miniatur torii sebagai ciri khas kuil ini, dengan beragam ukuran dengan harga yang berbeda.
Tahun baru 2004 aku lewatkan bersama Sakti-san, menyusuri jajaran gerbang Torii nyaris tak berhingga ke puncak perbukitan kuil sampai fajar menyingsing dan matahari menyinari wajah. Suhu musim dingin ternyata bisa diatasi oleh panas dari gerak jalan tak henti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar