Plang di pulau Iriomote, Okinawa Jepang. Pulau terbesar kedua di provinsi ini, terdekat ke Taiwan, penuh hutan bakau, dan yang paling pertama menyambut Taifuu...
Taman nasional paling selatan di Jepang, disebut-sebut sebagai "Galapagos-nya Pasifik".
Bacaannya, "Hati-hati, Meloncat: Kucing Gunung Iriomote yang Sedang Mengasuh Anak".
Sebagai hewan langka yang dilindungi, setiap peristiwa tabrakan kucing gunung akan menjadi belasungkawa satu propinsi, dan masuk ke dalam agenda gubernuran sebagaimana tercantum di laporan ini...
Sebagai antisipasi terhadap berseliwerannya mobil dan truk yang mengancam nyawa, maka dipancangkanlah rambu-rambu lalu lintas dalam selang setiap sekianpuluh meter di pinggir jalan raya. Desain beragam sesuai dengan selera pembuatnya, masing-masing berisi kalimat peringatan yang berbeda. Yang satu ini dikarang oleh anak-anak setempat, artinya:
"Kucing Gunung Tidak Bisa Berhati-hati, Pak Pengemudi, Harap Waspada yaa..."
"Awas Banyak Kucing Gunung Menyeberang"
Rambu-rambu ini sangat menarik perhatian wisatawan, sehingga mereka malah sengaja melakukan drive bolak-balik demi menantikan perjumpaan dengan sang kucing gunung. Maka disediakan pulalah cinderamata berupa kaos dan gantungan kunci yang memuat gambar rambu-rambu ini. Bahkan sering ada juga yang tak puas, sehingga nekat mencuri sak tiang-tiangnya dan kena hukuman yang lumayan parah.
Tapi, maklumlah, kucing kan jam bioritmik aktifnya malam hari. Sementara kucing kampung di sekitar RT/RW saja sedemikian susah untuk didekati, apalagi kucing gunung...
Akibatnya yah, kalau jarang ditemui di siang hari, jangan kecewa...
Itulah asal-usul ungkapan "malu-malu kucing", kan?
"Halte Bis Kucing Gunung"
(Ditulis untuk blog Belang Jingga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar