Yah, di saat orang Indonesia kelabakan dengan tradisi banjir dan tanah longsor, ternyata musibah tak terelakkan juga di pelosok Kyoto yang sedang mengalami udara kering musim dingin. Apartemen dari dua rekan mahasiswi Indonesia hangus terlalap api.
Sampai diberitakan di Kyoto Shinbun segala. Mereka sempat mencoba memadamkannya sendiri dan menelepon pemadam kebakaran, namun akhirnya nyaris tidak ada yang tersisa dari barang-barang mereka.
Beruntung, menurut informan handal veteran PPI Kyoto, neng Icha masih sempat menyelamatkan paspor dan komputer berisi sotsuron (TA) yang harus dikumpulkan minggu-minggu ini. Neng Uni harus dirawat karena sesak terhisap asap tebal, dan paspornya juga terbakar separuh, namun masih bisa diganti melalui KJRI setempat.
Dan beruntung lagi, mereka segera mendapat kamar di asrama Seika Univ, sementara rekan-rekan yang lain juga telah menyatakan bersedia membantu melengkapi barang kebutuhan sehari-hari. Apartemen tersebut juga diasuransikan oleh pemiliknya sehingga bisa memperoleh ganti rugi.
Menyadarkan kembali, betapa fananya kebendaan dunia...
Deuh, neng-neng, semoga tabah kalian berdua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar