人と防災未来センターalias Institusi Pencegahan Bencana dan Pembaharuan Manusia yang didirikan sebagai peringatan musibah tersebut. Sesuai semboyan
子どもたちに伝えなければならないことを。museum ini menampilkan dokumen-dokumen, video dan diorama peristiwa gempa tersebut, juga berbagai sarana pendidikan mengenai bencana alam secara umum dengan sasaran utama anak-anak, agar generasi baru bisa waspada terhadap kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
(Hal yang harus disampaikan kepada anak-anak)
***
La Citta della Luce

Luminarie (official website)
Saat ini, kegiatan serupa (ikut-ikutan?) sejak tahun 1999, karya seniman yang sama juga, masih diselenggarakan di Tokyo sejak malam natal 24 Des kemarin sampai Tahun Baru 1 Jan 2005.
Millenario (official website)
Perayaan semacam ini juga pernah diselenggarakan di beberapa kota lain di Jepang, antara lain :
- Fukuoka, peringatan milenium 26 Des 2000 - 1 Jan 2001 bernama:
Illuminata (official website)
- International Tourism Expo di Wakayama, November 1995 (sayangnya saat itu internet belum ngetrend).
Seperti bisa dilihat di situs-situs tersebut, setiap tahun dan di setiap tempat desainnya berbeda sedikit, namun konsepnya kurang lebih sama. Adaptasi dari kebudayaan Italia zaman Baroque dalam menyambut natal dan memanjatkan doa secara meriah.

Bukti dari antusiasme warga Jepang terhadap acara ini adalah, antrean panjang tak terkira beu... Saat saya mampir pertama kali tahun 1999, di setiap persimpangan terjadi tabrakan kaki manusia... Setiap tahun pelayanannya membaik, antara lain penambahan jumlah "gembala" yaitu para polisi jalanan supaya gak ada yang berani menyela antrean, pemblokiran kelokan agar jalan masuk benar-benar hanya satu, sehingga jalur antre semakin teratur dan kemacetan semakin terhindar, tapi tetap saja berdesak-desakan memperlambat gerak. Sebenarnya festival ini tidak terlalu menarik bagi saya pribadi, apalagi mempertimbangkan lelah yang harus dibayar, tapi yeah, entah kenapa, tetap saja hampir setiap tahun mampir lagi ke situ...
Bagi yang belum pernah sih, mungkin perlu juga mencoba untuk pengalaman, Pesona Artifisial dan ekstase keramaian. Mumpung yang di Tokyo masih berlangsung. Apalagi tahun ini, adalah pertama kalinya bola lampu produksi dalam negeri Jepang digunakan, sebagai promosi "tahun persahabatan Jepang dengan Uni-Eropa 2005"...
Gempa dahsyat Hanshin Awaji Daishinsai, 17 Januari 1995 adalah obat pahit yang mendorong Jepang untuk segera mempersiapkan usaha-usaha pencegahan, penanggulangan dan peningkatan ketahanan di sana-sini.
# Museum Gempa
# Festival Cahaya
Disaster Reduction and Human Renovation Institution
***
Seandainya Banda Aceh akan meniru tindakan yang dilakukan Kobe, siapa tahu tahun depan, atau secepatnya begitu listrik kembali menyala di sana, kita akan memandang masjid Baiturrahman dalam gemilang kerlap-kerlip lampu warna-warni a la Baroque...
Hmmm entahlah.
(Teringat Sari yang baru berbulan madu, baik-baik saja kah...?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar