
Tapi Bandung kini, walaupun telah mengganti keramik trotoar, melapisi aspal jalan, dan memugar Gedung Merdeka, masih menjadi Lautan Sampah di sana-sini akibat longsoran Leuwigajah. Ibaratnya, berlipstik tanpa sempat gosok gigi.
KAA, mungkin hanya sekedar romantisme belaka. Namun bukankah itu yang mendorong manusia untuk melakukan hal-hal luar biasa? Apalagi gelar Bandung kan Paris van Java. Dan terhadap cerobong-cerobong monumen Bandung Lautan Api, silakan bergumam, "Eyippeul I'm in Love"...
1 komentar:
Bandung bersolek: Pasang keramik trotoar, memperindah taman-taman, gusur kaki lima, hmm.. apa lagih yah
Posting Komentar