Anda ingin tampil cantik, anggun, dan sopan?
Marilah berbusana Muslim.
Tak kalah dari plang kucing di pulau Iriomote, rambu-rambu semacam ini dipajang di sepanjang jalan Blang Pidie, dengan aneka ragam gaya bahasa.
Yang tak setuju dengan propaganda seperti ini, tentu banyak. Tapi selama masih dalam tahap anjuran, mungkin tak ada salahnya.. Tinggal bagaimana menyikapi, apakah berjilbab dianggap sebagai urusan pribadi manusia ke Tuhan yang berarti bebas menjadi pilihan masing-masing, atau menyangkut batas-batas kesopanan dalam norma sosial - hubungan bermasyarakat yang di kemudian hari mau tak mau perlu melibatkan pemaksaan hukum untuk penyeragaman...
Batasan sejauh mana yang disebut jilbab dan sejauh mana aurat itu sendiri, masih berbeda di masing-masing budaya. Sementara dalam Quran, yang diserukan bukanlah kaum perempuannya, tapi sang Nabi agar mendorong kaum perempuan menggunakannya...
2 komentar:
Sayang yah kalau hubungan antara manusia dan Tuhan mulai dicampuri pemaksaan dari manusia yg lain...yang ada bukan masyarakat yg taqwa tapi masyarakat tertindas. -indres-
ow... bukannya itu jalan ke kantor Polantas sepanjang jalan sentral ya?
bwa ha ha.... kapan main ke Blangpidie lagi brur? Aku anak Blangpidie asli ... :)
wah.. bikin kangen ma kampung yang "agamanya" diqanunkan gitu :P
itulah kenyataan di sana... menyedihkan.
BTW: sempat nongkrong di pulau kayu?
Posting Komentar