Lucu saja membaca plat nomor salah satu bis mewah yang dipakai sebagai kendaraan resmi KAA: KAAVVIP... Konperenshi Achia Aprika Pweri Pweri Imfortend Ferson.
Pantas tidak ketemu Athun di Puntang kemarin. Ternyata dia sibuk menyiapkan diri berguling-guling di pelataran Braga demi menyorot penyelenggaraan KAA. Sampai pakai helm begitu, sungguh siap tempur.
Memang zaman sudah berubah. Waktu peringatan 1995, aku hanya memakai jas merah hati yang benang jahitannya terburai ke mana-mana, eh ini mereka pakai kain kebaya. Repot tapi kan anggun...
Sebagai atraksi untuk masyarakat Bandung, berbagai pameran digelar antara lain di Ciwalk dan Gasibu. Ciwalk mengkhususkan diri pada pameran kerajinan. Tegep yang bela-belain datang ke diklat II kemarin, ternyata punya satu gerai sepatu buts di sana.
Di gerai Badan Arsip Nasional, kita bisa memperoleh secara cuma-cuma katalog foto-foto kenangan Asia Afrika 1955. Lumayan. Tapi penjaganya pelit, dia pilih-pilih orang siapa yang diberi dan siapa yang ditolak...
Sebagian menyanyikan Kokoro no Tomo (atuh lah, lagu itu hanya beken di Indonesia, orang Jepang gak ada yang tahu pun) dan Furudokei (itu kan bukan lagu Jepang, hanya lagu folklore Inggris Grandfather's Clock yang dirilis oleh Hirai Ken) Dua-duanya tidak representatif ah...
Sebagian lagi menarikan tarian entah apa, dan yang ini koreografi mereka sendiri katanya, mengenai Hiroshima Nagasaki.
Berita seputar Gedung Merdeka akan disampaikan oleh adikku... Mana nih?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar