Buta Hijau #4
Sempat tersiar kabar angin yang cukup mengejutkan, bahwa Dragonball tercantum di IMDB akan dibuat versi Hollywoodnya oleh Fox untuk tahun 2007.
Sumber pengedar animasi DB, Funimation menyangkal adanya kesepakatan tersebut. Walaupun demikian, kabar ini terus merebak dan mendapat dukungan, harap-harap cemas, dan bahkan tuntutan dari berbagai lapisan penggemar di Amerika.
Apalagi sempat tersebar poster seperti ini, tertanggal Desember 2003, bertuliskan:
The most wanted event on the 21st century...
He came down on the earth to become our good and evil.
Huahaha siapa yang buat tuh (^-^). Benar-benar bikin penasaran apalagi bagi penggemar habis sepertiku. Tapi yaaah kok wajahnya seakan sudah tua? Piccolo kan makhluk yang hidup ribuan tahun, dan sejak kelahirannya kembali, seharusnya ia baru beranjak remaja (???)
Boleh dibilang, makhluk satu inilah yang paling pertama kali membangkitkan rasa ingin tahuku terhadap bahasa Jepang. Tersebutlah di masa anak sekolahan masih boleh tachiyomi (baca berdiri) di Gramedia, di sana mata tertumbuk pada lembaran yang sedang dibaca orang yang berdiri di sebelah (dasar tukang ngintip)...
Sosok bermantel bersorban melayang mengamati seekor anak kecil terdampar di gunung karang menyantap apel asam...
Tak ingin membaca loncat, aku pun tabah mengurut DB dari awal, dan mulai tenggelam dalam cerita sejak raja iblis tua bereinkarnasi melalui telur yang dimuntahkan lewat mulut (uuu menjijikkan tapi lucu benar).
Penasaran ingin tahu isi kartu-kartu bergambar yang dipertukarkan di antara anak-anak, aku mulai mengulik katakana dan hiragana. Huruf pertama yang kuhafal tentu saja 「ドラゴンボール」dan「ピッコロ」...
Si telinga runcing yang kalau anggota badannya copot, bisa segera tumbuh seperti kadal ini ternyata memegang peranan penting dalam keberadaan mustika naga itu sendiri, sehingga termasuk jajaran tokoh utama yang tak dapat diabaikan.
Cerita punya cerita, ia terpaksa bekerja sama, bahkan mendidik putra saingannya ilmu bela diri agar dapat ikut sumbang tenaga menghadapi ancaman dari luar angkasa terhadap bumi. Interaksi dalam pelatihan melunakkan hatinya, sedemikian sayang sampai-sampai rela mengorbankan diri demi melindungi si murid.
Dan mungkin inilah adegan paling mengharukan dan memeras air mata dalam sejarah DB... Mendorong para penggiat doujinshi untuk terus eksplorasi tema antara mereka berdua (ada yang hentai juga, gila, gak perlu tahu lah), seperti dikumpulkan di sebuah situs khusus untuk Gohan dan Piccolo...
Asyiknya kisah fantasi, setelah melalui berbagai petualangan seru, tentu saja ia berhasil dihidupkan kembali oleh sang murid yang juga merupakan pengagum setia. Dan tanpa mengindahkan kehidupannya yang cenderung asosial dan mengisolasi diri, orang-orang di sekitar selalu memperpercayainya mengasuh anak-anak... Tegas dan bertanggung jawab, sih.
Ia berasal dari bangsa yang terancam kepunahan, namun sesungguhnya bernaluri ramah, damai dan cinta lingkungan... Satu hal lagi yang patut dicatat, mantel dan sorbannya bukan dipakai sekadar untuk menyembunyikan jati diri, melainkan juga bukti selera mode yang tinggi. Ia bahkan menegur murid tersayang ketika memakai baju kamuflase norak super saiyaman. (^-^)
Tokoh bola naga dengan sifat menarik ini cukup beken juga di kalangan penggemar sepak bola, sampai-sampai wasit pada pertandingan final piala dunia FIFA 2002 antara Jerman melawan Brazil, didandani secara digital sebagai Piccolo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar